Bu Nyai Hasyim Muzadi dan Wabup Kediri Hadiri Silaturahmi Maulid Nabi ISNU UB
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Universitas Brawijaya (UB) berlangsung khidmat dan penuh makna, Rabu 2/10/2025.
Acara ini menampilkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Bu Nyai Muthomimah Hasyim Muzadi serta Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa.
Bu Nyai Muthomimah menghadirkan tekanan pentingnya penguatan masyarakat tidak hanya dalam ranah agama, tetapi juga sosial, ekonomi, hingga pemerataan keadilan. Menurutnya, masyarakat yang mapan dan berkeadilan akan menjadi fondasi kuat bagi perjuangan generasi muda, termasuk kader ISNU.
“Kita jangan hanya berhenti pada penguatan iman dan kepercayaan, tapi juga harus memperhatikan kesejahteraan ekonomi dan pemerataan keadilan. Jangan pernah berharap keadilan hadir tanpa adanya pemerataan,” ungkap ketua muslimat kota Malang ini.
Bu Nyai Muthomimah mengaku terkesan dengan kekhidmatan di tengah digelarnya ISNU.
Sementara itu, Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa, hadir dengan penuh kerendahan hati. Ia menyebut bahwa kehadirannya bukan karena kapasitasnya sebagai pejabat alias tetapi juga sebagai kader Fatayat NU.
“Saya datang sebagai Fatayat,” ucap Wabup (hijab biru) yang sedang menempuh perjalanan pasca sarjana di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) UB.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua ISNU UB Doktor Nurul Badriyah menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan salah satu bentuk ekspresi totalitas insan akademis cinta kepada Rasulullah SAW, NU dan negara.
“Maulid ini bukan sekedar perayaan, tapi wujud cinta kita kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dan bagi ISNU, acara ini juga bentuk khidmat kepada NU. Kami berharap, dari kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta yang semakin mendalam hingga dua hal terindah: kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada NU,” ucap Wakil Dekan FEB UB ini.
Sementara itu Nyai Luluk dari Pasuruan sebagai pembicara menyampaikan kesan.
“Kesan pertama saya, ketika berada di acara ISNU ini rasanya seperti berada di kantor NU, bukan di Universitas Brawijaya. Ada suasana kekeluargaan, kehangatan, dan ruh Nahdliyyin yang begitu terasa,” ujarnya.
Salah satu pengurus ISNU, dr. Novi Agus Maimun menyatakan peringatan Maulid Nabi sudah dua ikuti 2 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?