Kang Yoto, mengajak para pimpinan kampus untuk adaptif
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Retreat Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2025 menghadirkan Dr. Suyoto, M.Si., atau yang akrab disapa Kang Yoto, Sabtu 13/9/2025
Vice President Unity of Diversity ini hadir memberikan pandangan strategis mengenai masa depan perguruan tinggi di tengah derasnya arus perubahan dunia kerja, khususnya di era digital dan dominasi kecerdasan buatan (AI).
Dalam paparannya, Kang Yoto mengingatkan para pimpinan UIN Malang untuk tidak terjebak pada kondisi saat ini semata, tetapi juga merenungkan masa depan kampus ketika generasi pimpinan yang ada kini telah memasuki masa pensiun. Menurutnya, keberlanjutan perguruan tinggi ditentukan oleh kesiapan adaptasi terhadap perubahan zaman.
“Dengan hadirnya AI, pekerjaan manusia semakin dimudahkan. Generasi Z bahkan bisa menghasilkan karya setara profesional, meski sebelumnya tidak memiliki keterampilan teknis, cukup dengan bantuan AI,” ujar Kang Yoto.
Ia menegaskan bahwa di masa depan, peran kecerdasan buatan akan semakin dominan dan berpotensi mengurangi peran tenaga manusia secara signifikan. Karena itu, perguruan tinggi Indonesia, termasuk UIN Malang, dituntut untuk mengambil langkah cerdas dan cerdik dalam merespons perubahan ini.
Lebih jauh, Kang Yoto juga menekankan identitas UIN Malang sebagai kampus Islam yang lahir dari semangat perjuangan dan komunalisme. Di tengah kompleksitas kehidupan modern, perguruan tinggi harus tetap mampu memberikan pelayanan luas tanpa kehilangan jati diri.
“Berbeda dengan dunia usaha yang memiliki strategi ekonomi yang jelas, perguruan tinggi Indonesia justru dituntut cerdas dalam memilih masa depan,” jelasnya.
Dalam analisisnya, Kang Yoto juga menyoroti fenomena masyarakat Indonesia yang masih terjebak dalam budaya berburu gelar, bukan pada peningkatan kompetensi. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar dalam membangun ekosistem akademik yang sehat dan berdaya saing global.
“Ekosistem kehidupan akan selalu menjadi tantangannya, dan kuncinya harus memahami konteks serta didukung dengan SDM yang unggul,” tegasnya menutup paparan.
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., memberikan apresiasi atas gagasan yang disampaikan Kang Yoto. Menurutnya, pandangan visioner tersebut sejalan dengan arah transformasi UIN Malang menuju Maliki Islamic University yang unggul dan bereputasi internasional.
“Pemikiran Kang Yoto memberi energi baru bagi kita semua. UIN Malang memang harus siap menghadapi era digital, dominasi AI, dan perubahan sosial yang cepat, tanpa melupakan akar keislaman dan nilai perjuangan yang menjadi jati diri kampus ini,” ujar Prof. Ilfi.
Retreat Pimpinan UIN Malang tahun 2025 pun menjadi forum strategis sekaligus reflektif. Kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Kang Yoto menambah bobot diskusi, sekaligus mempertegas komitmen kampus berlogo Ulul Albab ini untuk terus beradaptasi dan berinovasi di tengah dinamika zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?