Banner Iklan

Prestasi Gemilang Santri Pasuruan: Pasangan "Inul" Sabet Emas Internasional di Festival Pencak Silat Gontor 2025

24 September 2025 | 11.41 WIB Last Updated 2025-09-24T04:46:18Z

Ika Mulyana dan Khusnul Khotimah, yang dikenal dengan nama pasangan Inul, sukses meraih juara pertama dalam kategori seni ganda putri remaja kelas internasional di Festival 100 Tahun Gontor.


PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM

Di tengah gemuruh sorak penonton yang memadati Indomik Indoor Stadium, dua gadis remaja dari desa terpencil di Pasuruan, Jawa Timur, berhasil mencuri perhatian dunia. Ika Mulyana dan Khusnul Khotimah, duo santri yang akrab disapa "pasangan Inul", meraih medali emas kategori seni ganda putri remaja kelas internasional pada Festival Pencak Silat Peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Modern Gontor. 

Ajang bergengsi ini, yang diikuti 3.500 peserta dari berbagai negara, berlangsung meriah pada 16 September 2025, dan kini menjadi cerita inspiratif yang menggema di kalangan pecinta olahraga tradisional Indonesia.

Duel Santri berhijab, berusia 17 tahun, yang biasa menimba ilmu di Madrasah Aliyah Abu Amar, Kecamatan Paserepan, Kabupaten Pasuruan, tiba-tiba menjadi bintang di panggung internasional. Dengan gerakan lincah yang memadukan kekuatan spiritual dan fisik, Ika dan Khusnul memukau juri dengan rutinitas seni pencak silat yang penuh kreativitas – dari tendangan melengkung ala harimau hingga harmoni gerak yang seperti tarian mistis. 

"Ini bukan hanya kemenangan fisik, tapi juga kemenangan hati yang dilatih di pesantren," ujar Aditia, pelatih mereka, dalam jumpa pers hari ini (24/09/25) di Pasuruan.

Alhamdulillah, kata Aditia dengan mata berbinar, prestasi ini menjadi bukti bahwa santri Pasuruan tak kalah saing dengan atlet-atlet elit dari mancanegara. 

"Mereka sudah berprestasi di tingkat daerah dan nasional sejak kelas 10. Kini, di kelas 11 IPA, mereka melebarkan sayap ke kancah global. Ini anugerah Tuhan yang pas banget, karena bertepatan dengan Hari Jadi ke-1096 Kabupaten Pasuruan. Sebuah kado istimewa untuk tanah kelahiran kami.

"Bagi Ika dan Khusnul, yang duduk di bangku kelas 11, perjalanan ini dimulai dari latihan sederhana di halaman madrasah. "Kami belajar pencak silat bukan hanya untuk bertarung, tapi untuk membangun karakter. Alhamdulillah, semoga ini jadi inspirasi buat santri lain: percaya diri, berani berkreasi, dan tak pernah menyerah," tambah Aditia, yang juga berharap prestasi ini memicu gelombang minat baru terhadap pencak silat di kalangan pemuda pesantren.

Festival ini sendiri sukses besar, menampilkan parade budaya Nusantara yang memukau, dari pertunjukan regu hingga pertandingan olahraga kontak. Dengan partisipasi ribuan atlet, termasuk dari Malaysia, Singapura, dan Thailand, acara ini tak hanya merayakan ulang tahun ke-100 Gontor, tapi juga memperkuat posisi pencak silat sebagai warisan UNESCO yang hidup.

Kini, Pasuruan berbangga. Dua gadis sederhana ini telah membuktikan di balik jubah santri, tersimpan potensi juara dunia. Siapa tahu, "pasangan Inul" akan menjadi wajah baru Indonesia di ajang internasional selanjutnya.(PM)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prestasi Gemilang Santri Pasuruan: Pasangan "Inul" Sabet Emas Internasional di Festival Pencak Silat Gontor 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now