Banner Iklan

Majelis Taklim Sabilul Khoir Putaran Ke-63 Bahas Fadilah Akikah dan Prioritas Mendidik Anak

15 September 2025 | 15.19 WIB Last Updated 2025-09-15T08:20:00Z

Majelis Taklim Sabilul Khoir putaran ke-63 Gelar Pengajian Rutin tiap Ahad Pagi Dengan tema Fadilah Akikah dan pendidikan agama yang kuat.


PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM

Majelis Taklim Sabilul Khoir kembali menggelar kajian rutin putaran ke-63 pada Minggu (14/9/2025). Kajian kitab Lubabul Hadist kali ini disampaikan oleh Mas Mufid Abu Umar dengan tema seputar Walimatul Akikah dan pentingnya memuliakan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penyampaiannya, Mas Mufid menegaskan bahwa anak merupakan anugerah besar dari Allah SWT yang harus disyukuri oleh setiap orang tua. Rasulullah SAW bersabda, melihat wajah anak sendiri dengan penuh rasa syukur dan bahagia memiliki fadilah yang sama dengan melihat wajah Rasulullah SAW.

“Jangan sampai ketika melihat anak, orang tua justru menunjukkan wajah kesal. Anak itu karunia. Kalau disyukuri, dalam kondisi apa pun, sama nilainya seperti memandang wajah Rasulullah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa memuliakan anak tidak sebatas memberikan nafkah, tetapi juga mendidik dengan baik, membahagiakan hati anak, dan mendukung keberhasilan anak dalam pendidikan. Hal itu kelak akan menjadi penghalang bagi orang tua dari api neraka.

Terkait akikah, Mas Mufid menyampaikan bahwa hukumnya adalah sunnah. Anjuran yang lebih utama, dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Namun, bagi orang tua yang tidak mampu, akikah bisa diganti dengan hewan lain seperti ayam, dengan niat yang sama.

“Dalam sebuah hadis disebutkan, seorang anak tergadaikan dengan aqiqah. Ketika diakikahi, berarti ditebus. Ulama menafsirkan, di akhirat anak yang diakikahi dapat memberi syafaat kepada orang tuanya,” terangnya.

Selain itu, Mas Mufid juga menekankan pentingnya memprioritaskan anak dan keluarga di tengah kesibukan dunia. Ia mencontohkan, sering kali alasan sibuk bekerja membuat orang tua mengabaikan pendidikan agama maupun kebersamaan dengan anak. Padahal, sejatinya masa depan anak bukan hanya di dunia, melainkan juga di akhirat.

“Kalau ada orang tua sibuk bekerja tapi anaknya tak terurus, baik sekolah maupun ngaji, lalu alasannya demi masa depan anak, perlu dipertanyakan masa depan apa yang dimaksud? Masa depan sesungguhnya adalah akhirat,” ujarnya.



Dalam penutupnya, Mas Mufid mengingatkan pesan Rasulullah agar para orang tua benar-benar memuliakan anak, terutama dengan pendidikan agama yang kuat. Orang tua yang berhasil mendidik anak dengan baik akan mendapat kemuliaan di surga.

“Allah SWT berfirman, selamatkan dirimu dan keluargamu dari api neraka. Jangan sampai kita seperti lilin yang menerangi orang lain tetapi keluarga sendiri terbakar. Maka sedekah terbaik adalah sedekah kepada anak dan istri,” pungkasnya.(PM)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Majelis Taklim Sabilul Khoir Putaran Ke-63 Bahas Fadilah Akikah dan Prioritas Mendidik Anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now