Banner Iklan

Eka Agustin Fu'adi: Musyrif Ma'had UIN Malang, Banggakan Kedua Orang Tua dengan Beragam Prestasi

M. Kholilur Rohman
15 September 2025 | 16.04 WIB Last Updated 2025-09-15T09:43:27Z

Foto: Eka Agustin Fu'adi 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Selain aktif sebagai pengurus Ma'had UIN Malang (Musyrif), Eka Agustin Fu'adi atau yang akrab disapa Aat ini juga aktif berpartisipasi dalam beberapa event perlombaan. Dan tentu, jatuh-bangun ia rasakan dalam setiap proses tersebut. 

Namun seperti kata pepatah, bahwa "Hasil tidak akan mengkhianati Proses". Hal itu pula yang dialami oleh mahasiswa asal Gresik itu saat dinobatkan sebagai juara 1 lomba Da'i tingkat Nasional yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang. 

Dari cerita yang disampaikan oleh Aat, semua bermula dari sebuah nomor tak dikenal tiba-tiba menghubunginya dan mengirimkan sebuah poster perlombaan tingkat nasional dalam rangka Maulid Fest 2025 yang diadakan oleh FKIK UIN Malang. Tanpa banyak berpikir, mahasiwa semester 5 Prodi PAI itu langsung memanfaatkan kesempatan tersebut. 

"Dalam waktu tiga jam, saya menyusun teks, memperbaiki naskah lama dengan inovasi baru, lalu segera menghafalkannya. Setelah itu, saya bersiap untuk merekam video. Tetapi, berbagai kendala datang, seperti hujan deras membuat rekaman terganggu, ponsel saya sempat mati total dan tidak bisa dicas, hingga akhirnya saya baru bisa merekam pada malam hari. Bahkan setelah rekaman selesai, saya harus melakukan take hingga lima kali sebelum merasa puas dengan hasilnya," paparnya. 

"Setelah itu, saya masih punya kewajiban sebagai musyrif di Ma’had, sehingga harus membagi waktu antara amanah dan penyelesaian lomba. Alhamdulillah, akhirnya video berhasil terunggah dengan baik dan saya lolos di tahap semifinalis. Sampai akhirnya, saya dinyatakan sebagai juara pertama," tambahnya. 

Sebagai mahasiswa aktif dan pengurus asrama, tentu membagi waktu atas beragam kesibukan adalah bagian tak terpisahkan dari seorang Aat. 

Terakhir, Aat menyampaikan bahwa beragam prestasi yang ia raih tiada lain ialah untuk membanggakan kedua orang yang ada di rumah. 

"Dan bagi saya, kemenangan ini punya makna yang lebih dalam daripada sekadar piala dan piagam. Setiap kali pulang ke rumah, saya selalu berpikir oleh-oleh apa yang bisa membuat ibu dan bapak tersenyum bangga?” Kadang saya ingin membawa roti khas Malang, atau buah tangan lain, tapi sering kali saya pulang dengan tangan kosong. Sampai akhirnya saya menyadari, hadiah terindah bagi orang tua bukanlah makanan atau barang, melainkan prestasi dan bukti usaha anaknya," katanya. 

"Maka sejak saat itu, setiap penghargaan yang saya bawa pulang selalu saya niatkan sebagai kado untuk ibu dan ayah. Saya masih ingat betul bagaimana senyum mereka merekah saat pertama kali melihat piagam piagam saya dibentangkan di meja rumah. Senyum sederhana itu jauh lebih berharga daripada apa pun. Di sanalah saya belajar, bahwa ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan perjuangan saya di kampus hanyalah jalan kecil untuk membahagiakan mereka. Prestasi ini adalah persembahan saya untuk orang tua oleh-oleh terbaik yang bisa saya bawa pulang," tandasnya.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Eka Agustin Fu'adi: Musyrif Ma'had UIN Malang, Banggakan Kedua Orang Tua dengan Beragam Prestasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now