MALAYSIA SELANGOR | JATIMSATUNEWS.COM: Seri Serdang, Selangor — Komuniti Rukun Tetangga (KRT) Taman Seri Serdang menjadi kelompok binaan dalam pelatihan pengolahan minyak goreng bekas (jelantah) menjadi sabun padat dan cair pada 21–25 September 2025. Kegiatan kolaboratif Universitas Brawijaya (UB) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) ini diikuti 19 anggota KRT, bertujuan memperkenalkan keterampilan ramah lingkungan sekaligus mendorong praktik ekonomi sirkular di tingkat warga.
Pada sesi teori, Dosen UB yang terdiri atas Prof. La Choviya Hawa, Dr. Eng. Elya Mufidah, dan Dr. Dewi Maya Maharani, selaku fasilitator, memaparkan dasar saponifikasi—proses kimia yang mengubah minyak menjadi sabun—disertai materi keselamatan kerja. Peserta diperkenalkan penggunaan APD, prosedur penanganan tumpahan, serta standar mutu sederhana agar produk aman digunakan. Tahapan uji pH dan uji bebas alkali juga dikenalkan untuk memastikan kualitas sabun.
Sesi praktik berlangsung intensif. Peserta meracik sabun padat dan cair dari jelantah yang telah disaring, mempraktikkan pencampuran bahan, pencetakan (moulding), hingga curing, sebelum pengemasan dan pelabelan. Di akhir rangkaian, kelompok menghasilkan sekitar 30 batang sabun padat dan 4 liter sabun cair untuk uji mutu dan pemakaian awal.
Program ini menargetkan perubahan perilaku pengelolaan limbah rumah tangga: jelantah yang lazimnya dibuang kini diolah menjadi produk bermanfaat. KRT menilai inisiatif tersebut tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi komunitas skala kecil melalui penjualan sabun, sekaligus menghemat kebutuhan kebersihan harian keluarga.
Di luar pelatihan, tim menjadwalkan kunjungan ke laboratorium UPM guna memperkuat jejaring dan penjajakan riset lanjutan. Kolaborasi berada dalam payung Program Dosen Berkarya (Dokar), melibatkan Fakultas Teknologi Pertanian UB dan Department of Process & Food Engineering, Faculty of Engineering UPM.
Profil KRT Taman Seri Serdang menunjukkan komunitas yang terorganisasi dan berjejaring. Penghargaan Anugerah Perdana Rukun Tetangga 2018, dukungan Program Tuisyen (Malaysia MADANI) untuk pendidikan warga, serta MoU dengan UCTC UPM menggambarkan kemitraan yang berkelanjutan. Aktivitas pemudanya pun produktif, antara lain gelar Naib Johan Futsal Milo Hidup Bola di tingkat Negeri Kuala Lumpur. Rekam jejak itu meyakinkan Tim UB-UPM bahwa kolaborasi akan saling menguatkan yang hadir sebagai pelengkap, agar potensi yang sudah ada di KRT Taman Seri Serdang tumbuh lebih rapi dan inklusif.
Tindak lanjutnya, kedepan KRT membentuk kelompok produksi kecil untuk memenuhi kebutuhan internal dan uji pasar lingkungan sekitar. SOP keselamatan kerja diterapkan di rumah tangga, sementara pengumpulan jelantah terpilah dari warga disiapkan sebagai bahan baku berkelanjutan. Tim UB–UPM menyiapkan pendampingan terkait mutu, kemasan, dan perizinan skala rumahan, agar inisiatif tumbuh menjadi ekonomi komunitas yang hijau dan inklusif.
Hashtag
#DOKARUB2025 #dosenberkarya #PengabdianUB #UniversitasBrawijaya #MinyakJelantahJadiSabun #KRTTamanSeriSerdangMalaysia #UniversitiPutraMalaysia #SDGs8 #SDGs9 #SDGs12 #SustainableDevelopment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?