Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, yang akrab disapa Gus Shampton, mengungkapkan bahwa PREMIUM hadir untuk menjawab masalah klasik yang sering terjadi pada program bantuan UMKM. "Tahun lalu, hampir semua penerima bantuan gagal karena bantuan habis untuk konsumsi. Hanya satu yang bertahan, itu pun akhirnya tumbang," ujarnya.
Mencermati kegagalan tersebut, Kemenag mengubah strategi. Bantuan tidak lagi diberikan dalam satu tahap, melainkan bertahap, disesuaikan dengan perkembangan usaha dan kondisi spiritual penerimanya. “Kami ingin UMKM ini bukan hanya naik kelas secara ekonomi, tapi juga semakin kuat secara spiritual. Dakwah bisa hadir lewat pemberdayaan. Bahasa kasarnya, ‘dikasih makan sambil ngaji’,” jelas Gus Shampton.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Amal Jariyah
Pasar rakyat ini melibatkan 18 UMKM binaan dari berbagai lembaga zakat dan mitra. Selain mempromosikan produk, para pelaku usaha juga mendapatkan pembinaan rohani. Dalam pengembangan program ini Kemenag Kota Malang menggandeng Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari ASN, KUA, dan madrasah dan Forum Organisasi Zakat untuk memastikan dana zakat disalurkan secara produktif dengan memberikan pendampingan ruhani.
Menurut Gus Shampton, program PREMIUM adalah hasil kolaborasi lintas sektor. Diskoperindag Kota Malang dan UNISMA membantu aspek teknis UMKM dan pendampingan ekonomi. Pembinaan rohani dipercayakan kepada para penyuluh agama. “Promosi produk UMKM tidak bisa jalan sendiri. Karena itu, pasar rakyat ini bagian dari kampanye kita untuk mengenalkan karya teman-teman UMKM. Kalau mereka maju, umat ikut terangkat,” tambahnya.
PREMIUM sebagai pengembangan dari sukses bina Qoryah Sakinah.
Sementara itu Iin Nurjanah yang menjadi agen perubahan dari program ini menjelaskan bahwa PREMIUM merupakan pengembangan dari program "Qoryah Sakinah" yang sebelumnya sukses di kampung tanjungrejo.
Program percontohan itu bahkan sempat dijadikan model oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur.
"Keberhasilan Qoryah Sakinah membuktikan bahwa pendekatan ekonomi yang digabung dengan pembinaan rohani bisa bertahan," ungkapnya. PREMIUM dirancang untuk memperluas manfaat itu ke wilayah perkotaan, dengan harapan UMKM binaan tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang menjadi "amal jariyah" bagi para muzaki.
Bagi Kemenag, membangkitkan UMKM adalah jalan untuk memperkuat iman. Dengan UMKM yang mandiri, penerima zakat bisa berubah menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, memutus mata rantai ketergantungan dan menciptakan kebermanfaatan jangka panjang.
Dalam kesempatan ini juga diberikan secara simbolis bantuan kepada UMKM binaan UPZ Kemenag Kota Malang oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang dijamin oleh ASN Kemenag Kota Malang. Pembukaan giat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Malang, TASPEN, Pengadilan Agama dan instansi sekitar Kementerian Agama Kota Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?