.png)
Langkah inovatif ini langsung mendapatkan sambutan hangat dan antusias dari masyarakat. Fiya, warga Merjosari, Lowokwaru, mengungkapkan rasa rasa suka atas hadirnya layanan digital tersebut.
“Alhamdulillah ada WhatsApp-nya. Jadi nanti kalau ada jalan jelek seperti di Sigura-gura itu atau menemukan pelayanan dan fasilitas umum yang kurang baik, tinggal chat saja. Terima kasih PKS,” ujarnya kepada JatimSatuNews saat menunjukkan fitur tersebut.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Asmualik, menegaskan bahwa peluncuran saluran WhatsApp ini merupakan bentuk nyata kedekatan PKS dengan masyarakat. Menurutnya, kecepatan arus informasi di era digital menuntut dewan untuk selalu responsif dan transparan.
“Kami ingin memastikan setiap suara warga dapat didengar dan setiap informasi penting bisa tersampaikan dengan cepat. Ini adalah komitmen kami dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik,” jelas Asmualik.
Asmualik menambahkan, kehadiran saluran WhatsApp ini tidak lepas dari peran aktif tim Humas Fraksi PKS yang selama ini konsisten memberitakan informasi seputar Kota Malang melalui berbagai platform media sosial. Tim Humas juga dikenal sigap dalam menanggapi isu-isu masyarakat yang muncul di media online maupun cetak, sehingga PKS selalu relevan dan dekat dengan denyut persoalan warga.
Sebagai satu-satunya fraksi di DPRD Kota Malang yang mempelopori penggunaan saluran digital interaktif, Fraksi PKS dinilai berhasil menghadirkan bentuk pertanggungjawaban publik yang nyata. Melalui kanal WhatsApp ini, warga dapat dengan mudah menyampaikan masukan, kritik, maupun laporan terkait pelayanan publik.
“Kami terbuka menerima aspirasi dan dukungan warga Kota Malang. Inovasi ini sekaligus menunjang kerja dewan dalam menjalankan fungsi pengawasan,” ujar Asmualik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?