Fauziyah Nafisatul Qur'ani: Sosok Guru Berprestasi Asal Madura

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Sosok gadis Madura asal Kabupaten Sumenep, Fauziyah Nafisatul Qur’ani, menjadi inspirasi baru di dunia pendidikan, khususnya dalam pengajaran matematika.

Lahir di Sumenep pada 21 Februari 2000, Fauziyah dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi dalam bidang akademik dan pengembangan ilmu, terutama dalam ranah pendidikan matematika.

Perjalanan pendidikannya dimulai dari SDN Batang-Batang Daya 1 (2006–2012), dilanjutkan ke MTsN Terate Pandian Sumenep (2012–2015), dan kemudian menempuh jenjang SMA di SMAN 1 Sumenep (2015–2018). Setelah lulus SMA, Fauziyah melanjutkan studi S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2022.

Tak berhenti sampai di situ, semangat belajarnya terus berlanjut ke jenjang magister. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa S2 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan berhasil menyelesaikan studinya dengan IPK sempurna.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa pascasarjana, Fauziyah juga aktif mengabdikan diri sebagai Guru Matematika di SMP Al-Ghazali, Kabupaten Sumenep. Di sana, ia tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga berperan dalam menumbuhkan minat dan rasa percaya diri siswa terhadap matematika, mata pelajaran yang kerap dianggap sulit oleh banyak pelajar.

Tak hanya aktif mengajar, Fauziyah juga produktif dalam menulis artikel ilmiah. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan kontribusinya dalam mengembangkan pemahaman serta pendekatan baru dalam pengajaran matematika di Indonesia.

Pencapaiannya menjadi bukti bahwa perempuan Madura mampu bersaing di dunia akademik nasional, bahkan internasional. Dengan semangat belajar yang tinggi dan dedikasi terhadap pendidikan, Fauziyah menjadi teladan bagi generasi muda, khususnya perempuan di daerah, untuk terus mengejar mimpi tanpa batas.

“Saya percaya bahwa pendidikan adalah jalan untuk mengubah masa depan. Selama kita memiliki tekad dan usaha, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Fauziyah saat diwawancarai usai menyelesaikan sidang akhir magisternya.