Banner Iklan

DPD RI Ning Lia Hadiri Event Journalism 360, Media Harus Jadi Wahana Literasi Digital

Anis Hidayatie
27 September 2025 | 04.23 WIB Last Updated 2025-09-27T05:27:12Z

 


DPD RI Ning Lia Media Harus Jadi Wahana Literasi Digital dalam Era Informasi Cepat

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Anggota DPD RI Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama atau yang lebih akrab dipanggil Ning Lia, menekankan pentingnya peran media sebagai sarana literasi digital dalam forum Event Journalism 360, yang diselenggarakan Promedia Teknologi Indonesia di Surabaya pada 24–25 September 2025.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Aneka Tambang (Antam), agar publik khususnya generasi muda, makin cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi. 

Dalam acara tersebut, Ning Lia mengungkap bahwa media tak hanya berfungsi sebagai pengantar berita, tetapi juga sebagai alat edukasi dan pembentuk karakter bangsa. Ia mengingatkan bahwa kekuatan media sangat besar.

“Media memiliki kekuatan untuk membentuk cara pandang masyarakat. Karena itu, jurnalis dan content creator perlu memiliki integritas, wawasan kebangsaan, serta orientasi pada kemaslahatan publik,” ujarnya.

Menurutnya, dalam situasi arus informasi global yang sangat deras, tanpa literasi digital yang memadai masyarakat bisa menjadi mudah terpancing informasi hoaks, bias, atau konten yang merusak. 

Selain Ning Lia, Event Journalism 360 menghadirkan beberapa narasumber lainnya yang memiliki peran penting dalam ekosistem media digital, antara lain:

CEO Promedia, Agus Sulistiyono
CEO Props, Ilona Juwita
Dr. Guntur Syahputra Saragih (Koordinator Bidang Kerja Sama Perusahaan Pers dan Platform Komite Publisher Right) 

Event ini dihadiri oleh beragam peserta seperti jurnalis, mahasiswa, serta pelaku media digital. Hal ini memungkinkan diskusi yang lebih hidup, tak hanya dari segi menyampaikan isu-isu terkini, tetapi juga praktik-praktik baik dalam mengelola konten digital. 

Ning Lia berharap kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran di kalangan insan media agar lebih adaptif terhadap perubahan industri digital. Dua hal yang ia tekankan:

1. Nilai-nilai etika jurnalistik – yaitu kejujuran, objektivitas, dan kepentingan publik, agar media tidak menjadi sekadar penyebar sensasi. 

2. Integritas dan wawasan kebangsaan – penting agar media tetap memperkuat jati diri nasional dan tidak terpecah oleh pengaruh luar yang bisa menyesatkan. 

Generasi muda adalah kelompok yang sangat aktif di media sosial dan platform digital, sehingga literasi digital sejak dini menjadi kunci agar mereka bisa memilah mana konten yang benar dan bertanggung jawab.

Media sebagai lembaga publik memiliki tanggung jawab moral—yang tersembunyi di balik kebebasan pers—untuk ikut menjaga stabilitas sosial melalui pemberitaan yang sehat dan edukatif.

DPD RI Ning Lia melalui Event Journalism 360 mengajak semua pihak—media, jurnalis, content creator, dan masyarakat luas—untuk bersinergi dalam membangun literasi digital yang kuat.

Media harus lebih dari sekadar alat komunikasi, ia harus menjadi pilar edukasi, karakter bangsa, dan penjaga nilai-nilai integritas. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menerima berita, tetapi juga bisa berpikir secara kritis, memilih informasi yang bertanggung jawab, dan ikut serta dalam membangun demokrasi yang sehat.

***


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Ning Lia Hadiri Event Journalism 360, Media Harus Jadi Wahana Literasi Digital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now