DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Khofifah Tanggulangi Dampak Gempa Banyuwangi

 

DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Khofifah Tanggulangi Dampak Gempa Banyuwangi

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM; Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah cepat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam menangani dampak gempa Banyuwangi. Khofifah meninjau langsung lokasi terdampak dan menekankan pentingnya penerbitan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat serta pengiriman tim trauma healing untuk pemulihan warga, khususnya anak-anak yang mengalami tekanan psikologis.

Gubernur Khofifah memastikan, setelah tahap tanggap darurat, proses pemulihan dan perbaikan rumah warga segera dilakukan. Data sementara BPBD Situbondo mencatat 145 rumah rusak di empat desa: Sumberwaru, Sumberanyar, Sumberejo, dan Wonorejo. Pemkab Situbondo juga diminta menyiapkan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk rehabilitasi rumah.

Lia Istifhama menilai langkah Khofifah sebagai bentuk kepemimpinan yang sigap dan pro-rakyat. Ia menekankan bahwa dalam kondisi bencana, sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan lembaga perwakilan seperti DPD RI sangat penting agar bantuan dan proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.

“Respons cepat Gubernur Khofifah melalui SK tanggap darurat dan tim trauma healing adalah contoh kepemimpinan yang berpihak pada keselamatan dan ketenangan masyarakat,” ujar Lia.

Senator yang akrab disapa Ning Lia itu juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada, saling membantu, dan tidak mudah terprovokasi isu yang dapat mengganggu proses pemulihan pasca gempa. Ia menegaskan, DPD RI siap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memperkuat dukungan pusat, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan, demi percepatan pemulihan di Banyuwangi dan Situbondo.

Dengan dukungan dari Lia Istifhama, kebijakan cepat Gubernur Khofifah diharapkan menjadi contoh penanganan bencana yang mengutamakan kepentingan warga, tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga pemulihan mental korban.