Banner Iklan

Disnaker-PMPTSP Kota Malang Bekali Pekerja Rokok dengan Keterampilan Olahan Pangan

Anis Hidayatie
09 September 2025 | 15.10 WIB Last Updated 2025-09-09T09:08:37Z
Disnaker-PMPTSP Kota Malang Bekali Pekerja Rokok dengan Keterampilan Olahan Pangan MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 8 nmsguqSeptember 2025 – Upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja industri hasil tembakau terus dilakukan Pemerintah Kota Malang. Melalui Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP), sebanyak 55 pekerja pabrik rokok mendapatkan pelatihan keterampilan olahan pangan di The Grand Palace Hotel Malang, Senin (8/9/2025). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, ini terselenggara berkat kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Alieta Putra Mandiri. Sumber pendanaan berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang memang dialokasikan untuk mendukung kesejahteraan pekerja sektor tersebut. “Harapan kami, pelatihan ini bisa memberi bekal agar para pekerja tidak hanya bergantung pada satu pekerjaan. Jika keterampilan ini dipraktikkan, mereka bisa memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Arif dalam sambutannya. Pelatihan berlangsung selama enam hari, 8–13 September 2025, dengan kombinasi teori, praktik intensif, serta ujian di akhir kegiatan. Untuk mendukung keberlanjutan, setiap peserta juga akan menerima peralatan usaha sebagai modal awal. “Kami tidak ingin pelatihan hanya sebatas teori. Karena itu, dana cukai juga digunakan untuk menyediakan peralatan. Kami akan memantau secara rutin agar peralatan benar-benar dimanfaatkan, bukan dijual,” tegas Arif. Selain itu, Disnaker-PMPTSP juga menyiapkan mekanisme kontrol rutin. Minimal sebulan sekali, petugas akan mengecek progres para peserta untuk memastikan keterampilan yang didapat benar-benar dipraktikkan. Menurut Arif, pelatihan bidang olahan pangan dipilih karena memiliki prospek besar di Kota Malang. Sektor kuliner bahkan tercatat menjadi salah satu pilar utama investasi daerah, mendominasi hingga 55 persen dari total investasi. “Target investasi tahun ini Rp3 triliun, naik signifikan dari Rp1,48 triliun pada 2024. Sektor kuliner dan UMKM menjadi tulang punggung capaian ini. Karena itu, kami berharap peserta bisa melihat peluang ini,” jelasnya. Selain olahan pangan, Disnaker-PMPTSP juga menyiapkan dua program pelatihan lain yang dibiayai DBHCHT, yakni digital marketing dan barista. Kedua bidang tersebut dipilih karena sedang tren dan memiliki peluang usaha menjanjikan. “Keduanya kami prioritaskan bagi pekerja rokok. Setelah itu, baru pekerja informal lainnya bisa ikut,” tambah Arif. Melalui rangkaian pelatihan ini, Pemerintah Kota Malang optimistis angka pengangguran terbuka yang saat ini berada di 6,2 persen dapat terus ditekan. “Kami akan terus mendukung UMKM agar semakin kuat, menarik investasi, dan mampu menyerap tenaga kerja lokal,” pungkas Arif. H. Rokhmad,Anggota Komisi A DPRD Kota Malang memberikan motivasi, arahan, dan materiseputar peningkatan keterampilan, peluang usaha di bidang kuliner, dan kemandirian ekonomi. "Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensi**, membuka peluang usaha baru, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Disnaker-PMPTSP Kota Malang Bekali Pekerja Rokok dengan Keterampilan Olahan Pangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now