Pengobatan Gratis Klinik Hidayatullah di MTs Tahfidh Hidayatul Muttaqin, Wajak: Sinergi Komunitas untuk Sehat dan Cerdas

Road Show Literasi Komalku Kopi Gendis dan Pengobatan Gratis Klinik Hidayatullah di MTs Tahfidh Hidayatul Muttaqin, Wajak, Sinergi Komunitas untuk Sehat dan Cerdas

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sebuah kolaborasi inspiratif antara Komunitas Menulis Buku (Komalku) Indonesia, Kopi Gendis (Komunitas Penulis Guru Agama Islam) Jatim Satu News, dan Klinik Hidayatullah melahirkan kegiatan perdana bertajuk Road Show Kolaborasi Literasi dan Pengobatan Gratis Kabupaten Malang. Acara ini digelar di MTs Tahfidh Hidayatul Muttaqin, Jl. Lesti 39 Blayu Wajak, Sukoanyar – Wajak, pada Sabtu (13/9/2025) pagi.

Mengusung semangat berbagi ilmu dan kepedulian, kegiatan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dengan rangkaian acara berupa pengobatan gratis, kelas menulis bagi guru dan siswa, serta penyerahan bantuan buku untuk mendukung budaya literasi di sekolah.

Dalam kelas literasi, narasumber Anis Hidayatie memberikan materi menulis dengan tema “Rendah Hati”. Ia mengajak siswa menuliskan pengalaman pribadi mereka ketika menghadapi kesulitan belajar hingga akhirnya berhasil dengan bimbingan guru atau dorongan orang tua.

“Apa yang kamu alami ketika tidak bisa sesuatu, misalnya menulis huruf Arab, bahasa Inggris, atau matematika. Bagaimana kamu kemudian bisa melakukannya, siapa yang membimbing, bagaimana kejadiannya—tulis itu,” ujar Anis mencontohkan.

Tidak hanya soal pengalaman akademik, Anis juga mengajak siswa menulis kisah sederhana bersama orang tua.

 “Ada yang suka main game lalu disuruh ibu? Tapi tetap mau melakukannya? Surga untukmu. Tulis bagaimana senangnya ketika membuat ibumu tersenyum,” tambahnya.

Untuk guru, Anis mendorong mereka menulis pengalaman menghadapi siswa paling istimewa, termasuk yang dikenal nakal atau sulit. 

“Tulislah pengalaman itu, agar bisa jadi referensi menyelesaikan persoalan. Literasi bukan hanya membaca, tapi juga menganalisis, memecahkan masalah, lalu menulis. Setidaknya seseorang bisa menasihati dirinya sendiri melalui tulisan,” pungkasnya.

Sementara itu, layanan pengobatan gratis yang disediakan Klinik Hidayatullah juga disambut antusias masyarakat. Pemeriksaan meliputi cek tensi, gula darah, asam urat, hingga kolesterol.

Menurut dr. Erni, banyak warga yang mengeluhkan asam lambung, kesemutan, hingga vertigo. Ia menyarankan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan pemicu lambung, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta rutin berolahraga. “Selain olahraga, penting juga mengurangi karbohidrat berlebih, tepung, minyak, dan gula. Perbaiki pola makan, kurangi lingkar perut, dan jalani gaya hidup sederhana,” ujarnya.

Kepala Pesantren sekaligus guru Fiqih, Muhammad Nabil, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Semoga kegiatan positif seperti ini bisa istiqomah, terutama di tempat-tempat yang banyak membutuhkan. Saat ada road show literasi, anak-anak bisa mengikuti, sementara orang tuanya yang mengantar bisa memanfaatkan pengobatan gratis,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Nur Hidayah, guru Bahasa Inggris sekaligus DPK Kemenag di MTs Hidayatul Muttaqin. Ia menilai kegiatan ini bermanfaat besar, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga guru dan karyawan yayasan.

 “Alhamdulillah, guru dari MI hingga MTs, karyawan, bahkan anak-anak pondok bisa ikut merasakan manfaat pengobatan gratis. Untuk literasi, ini sejalan dengan pesan Gus Dur bahwa santri harus membaca dan menulis. Bahkan beberapa anak sudah ada yang karyanya dibukukan,” katanya.

Kepala sekolah MTs Hidayatul Muttaqin Myrza Amalia, juga memberikan komentar positif.

 “Peserta tidak hanya mendapat materi, tapi langsung praktek menulis. Kami jadi tahu bahwa menulis ternyata bisa menjadi sarana menasihati diri sendiri. Setidaknya, meski belum sampai ke pembaca luas, tulisan bisa bermanfaat bagi diri penulisnya.” 

Kegiatan Road Show Literasi dan Pengobatan Gratis ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi komunitas dapat memberi manfaat ganda—menyehatkan raga sekaligus mencerdaskan pikiran. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan bisa berlanjut ke sekolah dan desa lain di Kabupaten Malang.