Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Virtual Reality: Solusi Edukasi Tanggap Darurat Bencana Alam untuk Meningkatkan Safety Awareness Siswa SMK Negeri 1 Sidoarjo
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana alam, LPPM UPN “Veteran” Jawa Timur melalui tim dosen dari bidang Teknik Industri melaksanakan program Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Virtual Reality (VR) di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Kegiatan ini memadukan teknologi simulasi dengan edukasi tanggap darurat, sehingga siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman interaktif layaknya situasi nyata. Program ini dibagi ke dalam tiga materi inti yang dibawakan oleh para dosen dengan bidang keahlian masing-masing.
Bapak Tranggono, S.T., M.Sc., membuka sesi dengan penjelasan pentingnya kesiapsiagaan berbasis teknologi.
“Pemanfaatan teknologi seperti Virtual Reality membantu siswa merasakan pengalaman langsung dalam kondisi darurat tanpa risiko nyata. Hal ini mampu meningkatkan kesiapsiagaan mereka secara efektif,” jelasnya.
Materi ini menekankan peran inovasi digital dalam mempercepat respon, meminimalkan risiko, dan memperkuat keterampilan siswa dalam menghadapi situasi bencana, khususnya gempa bumi. Kesiapsiagaan sangat mempengaruhi pembentukan karakter safety awareness pada tiap individu.
Ibu Mega Cattleya P.A. Islami, S.ST., M.T., membawakan materi tentang keterkaitan pelatihan tanggap darurat dengan pencapaian SDG’s 3: Good Health & Well-Being.
“Kesadaran akan keselamatan (safety awareness) bukan hanya melindungi diri dari risiko bencana, tetapi juga menjaga kesehatan fisik dan mental. Kesiapsiagaan adalah bentuk nyata kontribusi kita pada tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sesi ini mengajak siswa memahami bahwa keselamatan adalah hak sekaligus tanggung jawab bersama, sehingga latihan tanggap bencana harus menjadi budaya sekolah.
Ibu Rizqi Novita Sari, S.ST., M.T., memandu sesi praktik langsung penggunaan VR. Para siswa diajak mengikuti simulasi gempa bumi dengan visual 360 derajat yang realistis, lengkap dengan suara, getaran, dan skenario evakuasi.
“Dengan VR, siswa bisa berlatih berkali-kali tanpa risiko. Ini cara efektif membangun refleks cepat dan ketenangan saat menghadapi bencana,” ujarnya.
Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan siswa SMK Negeri 1 Sidoarjo memiliki keterampilan tanggap darurat yang terukur dan berlandaskan teknologi. Program ini menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis inovasi mampu memberikan pengalaman belajar yang aman, interaktif, dan berdaya guna, sekaligus mendukung visi sekolah ramah bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?