SMAN 6 Kota Malang Tegaskan Tak Ada Penahanan Ijazah

 SMAN 6 Kota Malang Tegaskan Tak Ada Penahanan Ijazah

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: SMAN 6 Kota Malang menegaskan tidak pernah melakukan penahanan ijazah terhadap siswanya. Kepala SMAN 6 Ernawati memastikan, seluruh ijazah lulusan baik tahun 2025 maupun sebelumnya telah dibagikan.

“Waktu kelulusan kemarin siswa kami undang seremonial pembagian ijazah, insyaallah semua sudah terdistribusikan. Bahkan ijazah tahun-tahun sebelumnya juga sudah kami bagikan, sehingga tidak ada istilah penahanan ijazah di SMAN 6 Kota Malang,” ujar Ernawati, Minggu (24/8/2025).

Pernyataan ini menindaklanjuti arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang meminta setiap sekolah negeri mengutamakan transparansi, termasuk dalam layanan pembagian ijazah.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menegaskan, sekolah negeri jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur terbebas dari praktik pungutan liar (pungli).

“Kami tegaskan tidak ada pungli di sekolah. Semua kebutuhan sekolah dibahas terbuka bersama komite melalui RKAS. Sumbangan masyarakat pun bersifat sukarela, tidak memaksa, dan berdasarkan hasil musyawarah,” tegas Aries di Surabaya, Sabtu (23/8/2025).

Aries juga memastikan tidak ada ijazah yang tertahan. Seluruh ijazah lulusan 2024–2025 sudah terdistribusi, termasuk kepada alumni yang dihubungi langsung lewat telepon ataupun didatangi ke rumah.

Jika ada siswa yang belum mengambil ijazah, kata Aries, biasanya karena kesalahan ejaan nama atau karena sudah bekerja di luar kota. Meski begitu, sekolah tetap membuka layanan kapan saja.

“Ijazah tidak bisa dititipkan karena harus cap tiga jari oleh yang bersangkutan. Namun sekolah sudah mempublikasikan informasi pengambilan ijazah di media sosial. Tidak ada syarat apapun,” jelasnya.

Dinas Pendidikan Jatim juga menyediakan hotline pengaduan di nomor 081-3110-8881 serta email ppidhumas.dindikjatim@gmail.com bagi yang. merasa ijazahnya tertahan

Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mewujudkan pendidikan yang bersih, transparan, dan akuntabel, sekaligus menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.