MADIUN | JATIMSATUNEWS.COM - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Madiun kembali melaksanakan rilis data pelaksanaan APBN periode s.d. Juli 2025. Melalui media Zoom Meeting, press release dihadiri mitra kerja KPPN Madiun, Rabu, 20/08/2025.
Dalam paparannya, Kepala KPPN Madiun Joko Maryono menyampaikan capaian kinerja hingga periode Juli 2025. Realisasi pelaksanaan Anggaran lingkup KPPN Madiun telah mencapai 59.26% dari keseluruhan pagu sebesar Rp10,7 triliun.
Belanja Pegawai terealisasi Rp1.3 triliun atau 64.14% dari pagu Rp2.1 triliun. Belanja barang tersalur Rp304 miliar atau sebesar 48.97% dari pagu Rp622 miliar.
Sementara untuk realisasi Belanja Modal masih berada pada 8.74% atau Rp10 miliar dari pagu keseluruhan Rp123 miliar. Belanja Bantuan Sosial, hingga Juli 2025 telah tersalur Rp7.7 miliar atau 47.66% dari pagu Rp16 miliar.
Adapun dana transfer ke daerah (TKD) tersalur Rp4.6 triliun dari pagu Rp7.8 triliun atau sebesar 59.58%.
Dalam rilis tersebut disampaikan juga satker dengan capaian belanja tertinggi dari 4 cluster pagu DIPA. Untuk cluster satker dengan pagu di atas Rp50 miliat, realisasi tertinggi oleh Lanud Iswahjudi Madiun dengan realisasi mencapai 69.55%.
Untuk cluster pagu Rp10 miliar s.d. Rp50 miliar, realisasi tertinggi oleh satuan kerja DEPOHAR 80 sebesar 72.26%. Sedangkan satker dengan pagu Rp1 miliar s.d. Rp10 miliar realisasi tertinggi ada pada KPU Ponorogo sebesar 80.65%. Adapun satuan kerja dengan pagu dibawah Rp1 miliar, capaian realisasi tertinggi ada pada satker PA Magetan sebesar 88.46%.
Selain realisasi belanja Kementrian Lembaga (K/L), Kepala KPPN Madiun juga memaparkan capaian realisasi belanja Transfer Ke Daerah (TKD) yang memiliki total pagu Rp7.8 triliun.
Untuk Dana Transfer Umum (DTU) terbagi menjadi 2 jenis yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) realisasi mencapai 64.7% dari pagu Rp4.55 triliun.. Sementara Dana Bagi Hasil (DBH) yang tersalur 49.09% dari pagu Rp757.5 miliar. Sedangkan Jenis Dana Transfer Khusus (DTK) untuk pos Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tersalur Rp9,8 miliar dari Pagu Rp72,85 miliar atau sebesar 13.52%.
Masih cukup rendah capaian realisasi DAK Fisik, sehingga Kepala KPPN Madiun menghimbau kepada pemerintah daerah wilayah kerja KPPN Madiun agar segera melakukan penyaluran tahap I sebelum 29 Agustus 2025 yang merupakan batas akhir penyampaian syarat salur tahap I.
Sementara itu untuk Dana Transfer Khusus Jenis DAK Non Fisik (BOK dan BOS) tersalur Rp229,6 miliar dari Pagu Rp430 miliar atau 53,39%. Sedangkan untuk jenis DAK Non Fisik diluar BOK dan BOS sudah tersalur Rp407,3 miliar dari Pagu Rp790,65 miliar atau 51,52 %.
Dana Desa untuk Wilayah Madiun Raya hingga akhir Juli 2025 tersalur Rp636,5 miliar dari Pagu Rp867,4 miliar atau sebesar 73,37%. Realisasi terbesar Dana Desa ada pada Kabupaten Madiun sebesar 86.22% diikuti Kabupaten Magetan 85.89%, kemudian kabupaten Ngawi 74.5% dan Ponorogo dengan realisasi 53.93%.
Kegiatan press release ditutup dengan penyampaian penghargaan Satuan Kerja berkinerja terbaik wilayah kerja KPPN Madiun.
Terdapat berbagai kategori penghargaan meliputi:
1. Indek Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Semester I Tahun 2025 dengan nilai 100.
2. Transaksi.CMS terbanyak Semester I Tahun 2025,
3. Transaksi KKP terbanyak Semester I Tahun 2025.
4. Pengguna Digipay Satu Teraktif Semester I Tahun 2025
5. Penyelesaian dan Penyampaian SPM Gaji Induk Tercepat Ke KPPN Semester I Tahun 2025
6. Pengelolaan Rekening Satker Terbaik Semester I Tahun 2025
7. Peringkat LPJ Pengeluaran Tercepat dan Terbaik Semester I Tahun 2025.
8. Peringkat LPJ Penerimaan Tercepat dan Terbaik Semester I Tahun 2025.
Penghargaan diberikan secara rutin oleh KPPN Madiun sebagai apresiasi atas kinerja terbaik Satker. Tentunya dengan harapan Satker lingkup KPPN Madiun terus termotivasi mengelola anggaran secara pruden dan akuntabel. Pun Senantiasa membelanjakan dana APBN dengan memegang prinsip value for money yang pada akhirnya memberikan kemanfaatan luas bagi masyarakat.
Meski dengan kebijakan efisiensi, kinerja pelaksanaan anggaran periode Semester II 2025 diharapkan tetap stabil hingga akhir tahun dengan capaian output optimal.
"Kita benar-benar menjalankan fungsi shock absorber yang memberi dukungan terhadap penanggulangan krisis dan pemulihan ekonomi yang melesu," pungkas Kepala KPPN Madiun pada rilis, Rabu, 20/08/2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?