Banner Iklan

Kemenag Bekali Ribuan Maba UIN Malang Wawasan Kepemimpinan di PBAK 2025

Admin JSN
19 Agustus 2025 | 14.54 WIB Last Updated 2025-08-19T08:19:43Z
Ribuan mahasiswa baru UIN Malang mendapat pembekalan dari Kemenag RI pada PBAK 2025./dok. Kemenag

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menjadi narasumber dalam agenda Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di UIN Malang, Jawa Timur.

Sebanyak 4.971 mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti PBAK yang merupakan ritus penyambutan bagi warga PTKI di bawah naungan Kementerian Agama.

Penyelenggaraan ini dibagi dalam dua kelas besar. Kelas Pertama diikuti 3.645 orang dan ditempatkan di Aula Kampus I UIN Malang, lalu Kelas Kedua diikuti 1.326 mahasiswa di Aula Kampus III.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori hadir sebagai salah satu narasumber pada agenda ini.

Ruchman pun menekankan pentingnya kepemimpinan mahasiswa untuk merespon isu-isu kebangsaan dan kemanusiaan.

"Peran mahasiswa adalah menjadi katalisator antara kepentingan rakyat di satu sisi dan negara di sisi yang lain, karenanya kepemimpinan harus dikuasai oleh mahasiswa," ungkap Ruchman, dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (19/8).

Ruchman menjelaskan adanya empat peran penting dari mahasiswa dalam konteks kepemimpinan.

Pertama, menjadi pribadi berpengaruh (becoming influential).

Kedua, membangun kolaborasi dan teamwork (facilitating teamwork & collaboration).

Ketiga, menjadi katalisator dan mengelola konflik (being catalyst and managing conflict).

Keempat, membangun dengan komunikasi yang baik (developing others and have a good communication).

Aktivis mahasiswa 1998 ini juga mengajak maba UIN Malang untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan, alias tidak hanya berkuliah.

"Jadilah aktivis mahasiswa, untuk berlatih mengabdi dan membangun jejaring dan kolaborasi," imbau alumnus IAIN Walisongo ini.

Sebagai Kepala PUSPENMA, Ruchman juga mempunyai tugas menangani hal ikhwal beasiswa pada Kementerian Agama. Maka, ia mengajak mahasiswa baru untuk belajar dan terus belajar, serta lulus tepat waktu sehingga dapat melanjutkan studi S2 dengan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).

"Kenapa S2 penting? Karena Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang telah mencapai angka 2,43% Rasio Master-Doktor terhadap Populasi Usia Produktif sementara Indonesia baru 0,53%. Apalagi jika dibandingkan dengan AS, Jepang, Korea (Selatan), Selandia Baru, Kanada, dan Jerman yang mencapai 9,80%," bebernya.

Tawaran beasiswa studi lanjut S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri ini seketika disambut maba UIN Malang dengan antusias.

"Jangan hanya semangat, tapi sejak dini Anda harus menyiapkan kemampuan Bahasa Inggris/Arab dan juga persiapan akademik, agar mampu menyelesaikan studi pada kampus-kampus terbaik," ujar Ruchman mengingatkan.

Kapuspenma ini menyampaikan orasinya dengan tema 'Kepemimpinan dan Motivasi Akademik Berkelanjutan' di Gedung H.M Soeharto Student Center Kampus I.

Ia didampingi moderator Faridatun Nikmah, yang merupakan dosen FITK UIN Malang.

Lalu, satu kelas lain di Aula Kampus III dengan narasumber Luluk Nur Hamidah, Ketua Umum Alumni PB KOPRI dan mantan anggota DPR RI.

Mengakhiri orasinya, Kapuspenma Ruchman berpesan kepada mahasiswa untuk memperkuat tradisi akademik di kampus. Yaitu, rajin membaca buku, mengikuti seminar, bedah buku dan workshop, silaturahmi dengan para intelektual dan tidak lupa untuk menajamkan peran sosial di masyarakat.

Sebagai informasi, UIN Malang pada tahun akademik 2025/2026 menerima 5.000 mahasiswa yang tersebar di 7 fakultas dan puluhan program studi. PBAK juga telah resmi dibuka oleh Rektor UIN Malang yang baru, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, M.Si pada Minggu, 17 Agustus 2025. ***

Editor: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemenag Bekali Ribuan Maba UIN Malang Wawasan Kepemimpinan di PBAK 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now