.png)
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Kelurahan Kedung Baruk / 10 Juli 2025. Dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kelompok 76 Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur Gelombang 1 menggelar kegiatan penyuluhan bertema “Cara Meningkatkan Daya Saing UMKM dengan Membangun Image atau Identitas Produk”. Pada hari Kamis, 10 Juli 2025 bertempat di Kantor Kelurahan Kedung Baruk, Kota Surabaya.
Pada pembukaan acara penyuluhan diawali sambutan ketua KKN kelompok 76 Rifky Dwinoviansyah "Kami berharap melalui penyuluhan ini, bapak dan ibu sekalian dapat memperoleh manfaat yang nyata baik untuk kegiatan yang sudah dilakukan, sedang direncanakan, maupun yang akan dilaksanakan ke depannya. Semoga ilmu yang dibagikan hari ini dapat menjadi bekal yang berguna untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing". Ujarnya.
Selanjutnya, sambutan dari perwakilan Kelurahan Kedung Baruk Ibu Emi Poerwanti "Menurut beliau, kegiatan ini sangat baik karena membantu dalam membranding produk yang memiliki manfaat nyata. Dengan adanya branding, produk yang dijalankan tidak hanya memiliki identitas yang kuat, tetapi juga lebih mudah dikenali oleh masyarakat sehingga meningkatkan daya jual di pasaran". Jelasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha yang sebagian besar sektor kuliner. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha tentang pentingnya membangun identitas produk, identitas visual, serta keunikan produk sebagai strategi untuk memenangkan pasar yang semakin kompetitif.
Di era digital dan persaingan global saat ini, UMKM tidak hanya dituntut untuk memiliki produk berkualitas, tetapi juga harus mampu membangun citra produk yang kuat dan mudah dikenali oleh konsumen. Salah satu aspek penting adalah pembangunan merek, desain kemasan dan citra yang konsisten.
Pada penyuluhan ini materi yang disampaikan mencakup sebagai berikut: Pengertian identitas produk, Pentingnya identitas produk, Cara membentuk identitas produk, Tips menentukan nama produk, Tips membuat tampilan produk lebih menarik, Cara melayani pelanggan dengan ramah dan baik, Bagaimana cara promosi produk.
Selain penyuluhan, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab, dimana audiens dapat bertanya mengenai kendala atau permasalahan lainnya menyangkut UMKM kepada pemateri. Salah satu audiens yang bertanya "Ketika kita ingin meningkatkan kualitas produk melalui inovasi, misalnya dengan menciptakan jamu beras kencur latte, sering kali tantangan yang muncul adalah harga jualnya yang dianggap terlalu mahal oleh konsumen, padahal produk tersebut sudah dibuat dengan standar kualitas premium? ". Pertanyaan berikut ditanggapin oleh pemateri dengan jawaban "Inovasi produk perlu diimbangi dengan strategi komunikasi dan pemasaran yang tepat agar konsumen memahami kualitas dan rela membayar harga yang sesuai". Jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan usahanya lebih dikenal orang lain, lebih dipercaya serta lebih unggul dan harga jual bisa ditingkatkan dengan harga lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?