.png)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 76 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menggelar pelatihan digital marketing
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: 16 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Kelompok 76 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menggelar pelatihan digital marketing yang berfokus pada pembuatan logo dan desain kemasan (packaging) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Kedung Baruk, Kota Surabaya.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 15 - 16 Juli 2025 di beberapa rumah UMKM Kelurahan Kedung Baruk, dan diikuti kurang lebih 5 pelaku UMKM lokal dari berbagai bidang usaha, seperti makanan ringan, dan produk olahan rumah tangga.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku UMKM tentang pentingnya identitas visual dalam pemasaran digital. Materi pelatihan mencakup dasar-dasar desain logo, prinsip branding, hingga teknik membuat kemasan yang menarik dan fungsional menggunakan aplikasi desain gratis seperti Canva.
Perwakilan Koor Acara, Maurin Adelia Putri turut menyampaikan apresiasi dan tujuan pelatihan ini “Salah satu program kerja kami adalah pelatihan hari ini, yang berfokus pada pembuatan logo dan desain 3D packaging produk. Tujuannya adalah agar UMKM di Kelurahan Kedung Baruk ini dapat memiliki identitas visual yang lebih menarik dan profesional untuk menunjang pemasaran produknya”. Ujarnya.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan dua hal utama yaitu pembuatan logo usaha yang mencerminkan ciri khas produk dan desain kemasan produk dalam bentuk 2D dan 3D agar produk terlihat lebih profesional dan menarik. Pelatihan ini dipandu langsung oleh tim Pengelola Dokumentasi dan Desain (PDD) dari kelompok KKN 76, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa dengan latar belakang desain komunikasi visual dan pemasaran.
Pelatihan Digital Marketing ini diikuti oleh 5 UMKM yaitu
1. UMKM Bu Astutik (produksi risoles dari RW 1)
2. UMKM Bu Ayu Noor (produksi cemilan dari RW 1)
3. UMKM Bu Septi (produksi pempek dari RW 1)
4. UMKM Bu Kemiatun (produksi peyek dari RW 4)
5. UMKM Bu Awalis (produksi Kerupuk 2 Lanang dari RW 4)
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Astutik, telah menjalankan usaha risol sayur dan risol mayo selama sekitar 10 tahun dengan metode pemasaran sederhana melalui WhatsApp dan menyasar ibu-ibu di pasar. Meskipun belum familiar dengan digital marketing dan belum memiliki media sosial untuk usahanya, Ibu Astutik memiliki keinginan kuat untuk memperluas jangkauan pasar. Ia mengaku selama ini terkendala pengetahuan dan media promosi, dan pelatihan ini menjadi kesempatan baru baginya untuk mulai memahami strategi pemasaran digital.
“Dari pelatihan ini saya jadi tahu kalau logo itu penting banget untuk usaha. Ternyata tampilan produk juga berpengaruh besar ke pembeli, bisa bikin orang lebih percaya dan tertarik,” ujar Ibu Astutik setelah mengikuti sesi pelatihan.
Tak hanya pelatihan desain dan pemasaran, tim KKN 76 juga mendampingi salah satu UMKM dalam proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bentuk perlindungan terhadap karya logo dan identitas usahanya. Hal ini dilakukan untuk memberi nilai tambah dan legalitas pada produk lokal agar semakin siap bersaing di pasar digital maupun offline.
Dari adanya kegiatan ini tim KKN 76 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur berharap kegiatan ini menjadi awal dari transformasi UMKM lokal agar mampu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif, baik di tingkat lokal maupun digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?