Tampil Lebih Percaya Diri! Kelompok 121 KKN SDGs UPN “Veteran” Bawa Sentuhan Profesional untuk Branding UMKM Kelurahan Menanggal

 

Foto Kegiatan Branding Donat Gemoy Bu Ninik

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: 10 Juli 2025 — Di balik produk lokal yang lezat dan karya rumahan yang jujur, ada satu hal yang kerap terabaikan: identitas usaha. Menyadari pentingnya branding sebagai wajah pertama yang dilihat konsumen, Kelompok 121 KKN Tematik Bela Negara SDGs UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan program kerja Branding UMKM Menanggal, yang menyasar pelaku usaha kecil dengan potensi besar.

Program ini tak sekadar memberi pelatihan, tapi memberikan langsung hasil nyata berupa logo usaha, desain kemasan produk, banner, hingga identitas merek lengkap. Semua dirancang khusus, sesuai karakter dan nilai dari masing-masing UMKM yang tergabung.

“Branding yang kuat bukan hanya mempercantik tampilan, tapi menciptakan kepercayaan. Kami ingin UMKM Menanggal tampil dengan citra profesional, siap naik kelas di mata pelanggan,” ujar Elfira, Ketua Kelompok KKN 121.

Mahasiswa melakukan pendampingan personal ke pelaku usaha, mulai dari menggali cerita di balik produk, memilih warna dan gaya visual yang tepat, hingga menciptakan desain logo yang tidak generik. Bahkan, setiap banner dan kemasan yang dibuat dilengkapi dengan elemen khas yaitu informasi lengkap akun media sosial dan alamat toko guna membangun ekosistem promosi yang lengkap dan siap bersaing.

Hasil nyata datang dari UMKM makanan ringan “Donat Gemoy Bu Ninik”, yang sebelumnya tidak ada identitas maupun logo. Kini tampil dengan kemasan modern berlabel lengkap, logo berkarakter, stiker, serta banner yang sudah dipasang. Produk yang dulunya hanya dijual dari mulut ke mulut, kini sudah mulai masuk katalog digital Kelurahan Menanggal. 

“Kami merasa lebih percaya diri saat menawarkan produk. Banyak pelanggan bilang tampilannya sekarang meyakinkan dan layak masuk toko,” kata Bu Ninik dengan senyum bahagia.

Program branding ini juga menjadi bagian penting dari rangkaian digitalisasi UMKM yang telah dilakukan Kelompok 121, sekaligus memperkuat visi SDGs untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di tingkat lokal.

“Kami tidak sekadar membantu UMKM menjual. Kami membantu mereka membangun merek, membentuk cerita, dan menciptakan identitas yang akan terus hidup,” ungkap salah satu tim desain visual Kelompok 121.

Menanggal kini bukan hanya dikenal sebagai kelurahan dengan banyak UMKM, tetapi juga sebagai wilayah yang berani tampil beda. Lewat logo dan kemasan yang dikerjakan secara profesional, pelaku usaha tak lagi hanya menjadi produsen, tapi juga pemilik merek yang siap bersaing.

Kelompok 121 membuktikan bahwa branding bukan hanya untuk perusahaan besar. Di tangan anak muda dengan niat tulus, warung kecil pun bisa punya identitas yang kuat, menarik, dan dikenal lebih luas. ANS