Banner Iklan

“Si Peduli Di Hati”: Gerakan Sehat Warga Desa Trawas Melalui Etika Batuk dan 3M Plus bersama PKK sebagai Langkah Preventif Pencegahan TB dan DBD

Admin JSN
27 Juli 2025 | 07.01 WIB Last Updated 2025-07-27T07:30:12Z

 


Ibu-ibu PKK mengikuti kegiatan edukasi etika batuk dan 3M Plus bersama Mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga Desa Trawas

MOJOKERTO| JATIMSATUNEWS.COM: Trawas, 13/07/2025 Antusiasme 50 ibu-ibu PKK Desa Trawas tergambar jelas pada kegiatan edukasi pencegahan penyakit dan demonstrasi pembuatan wedang jahe sereh jelly yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang menjalankan KKN-BBK 6. Edukasi yang diberikan berupa pemaparan secara langsung mengenai materi Etika Batuk untuk pencegahan penyakit TB dan materi 3M Plus untuk pencegahan penyakit DBD, serta pemberian demonstrasi minuman herbal untuk peningkat daya tahan tubuh .

Bermula dari Ancaman Penyakit

Dari dahulu hingga sekarang, penyakit menular selalu menjadi perhatian dalam masalah kesehatan. Tak terkecuali penyakit Tuberkulosis (TB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi ancaman nyata di Indonesia. Menurut Global TB Report 2024 dalam website Kemenkes RI (2025), Indonesia menduduki posisi kedua dunia dalam masalah TBC, setelah India. Kasusnya diperkirakan mencapai 1.090.000 kasus dan 125.000 kematian setiap tahun. Di dalam profil kesehatan tahun 2024, Kecamatan trawas ditemukan terdapat 39 kasus. Untuk lebih spesifiknya, mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga di Desa Trawas melakukan indepth interview kepada Kepala Dusun Desa Trawas, daan diketahui bahwa ditemukan 15 orang terjangkit TB.

Sedangkan mengenai permasalahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia merupakan masalah kesehatan serius sebab prevalensinya yang dinilai cukup tinggi, bahkan seringkali menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Dilansir dari website resmi Kemenkes RI, pada minggu ke-43 tahun 2024, dilaporkan terdapat 210.644 kasus dengan angka kematian yang mencapai 1.239 kasus. Ketika melakukan survei pertama, diketahui bahwasanya di awal tahun 2025 Desa Trawas sedang berada pada musim penghujan, yang mana nyamuk banyak sekali berkembang biak. Hingga di awal tahun tersebut, terdapat sebanyak 7 warga terkena Demam Berdarah Dengue dan harus mendapatkan perawatan intensif di pusat layanan kesehatan.

Edukasi menjadi Bekal Pengetahuan Warga

Sebelum melakukan intervensi, mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga menemui beberapa stakeholder dan warga untuk membantu mengetahui kondisi riil dari Desa Trawas saat ini. Setelah dilakukan wawancara mendalam kepada salah satu warga yang juga sempat terjangkit Demam Berdarah Dengue, beliau mengatakan bahwasanya ia terkena DBD setelah berkunjung ke rumah kerabatnya, sehingga beranggapan bahwa ia tertular penyakit tersebut murni dari kerabatnya. Padahal penularan penyakit DBD dapat terjadi dengan perantara vektor berupa nyamuk Aedes Aegypti dengan penyebab utama virus dengue. Hal ini mendorong keputusan mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga untuk melakukan edukasi terkait penyakit menular yang ada di Desa Trawas, yakni DBD dan TB.

Adapun materi yang disampaikan untuk edukasi etika batuk meliputi pengertian etika batuk, tujuan dan cara melakukan etika batuk dengan benar, serta bahaya dari penyakit tuberkulosis. Kemudian materi untuk edukasi DBD berisikan pengertian, penyebab dan gejala penyakit DBD, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan, seperti cara menerapkan 3M Plus untuk mencegah perkembang biakan nyamuk agar penularan DBD dapat ditekan. Kegiatan edukasi ini dilakukan secara tatap muka di kantor LSM WEHASTA, dengan sasaran ibu-ibu PKK sebanyak 50 peserta. Di awal dan di akhir sesi penyampaian materi edukasi, seluruh peserta diberikan lembaran pre-test dan post-test sebagai alat untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan dari ibu-ibu PKK.

Wedang Jahe sebagai Alternatif Solusi

Tak hanya teori, selain memberikan edukasi terkait etika batuk dan 3M Plus, dilakukan juga demonstrasi pembuatan wedang jahe sereh yang dimodifikasi dengan jelly. Minuman ini bermanfaat sebagai peningkat daya tahan tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif minuman herbal yang baik bagi kesehatan dan tentunya juga bisa menjadi pencegahan agar meminimalisir terjangkit penyakit menular. Beberapa bahan wedang disiapkan untuk melakukan demonstrasi seperti jahe, sereh, gula merah, air mineral, dan jelly rasa kelapa.

Dengan berbagai bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar rumah, dan harganya yang ramah di kantong, minuman ini bisa menjadi solusi untuk menjaga kesehatan keluarga. Terlebih lagi, Desa Trawas merupakan wilayah dataran tinggi yang cenderung memiliki suhu rendah dan hawa yang dingin, sehingga minuman wedang jahe sereh dengan jelly ini cocok untuk menghangatkan tubuh, utamanya di malam hari.

 

Harapan Menjadi Desa yang Sehat

Kedepannya, diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar. Dengan peran aktif dari ibu-ibu PKK, Desa Trawas dapat menjadi contoh baik sebagai desa yang sehat, tangguh, dan cekatan dalam menghadapi ancaman penyakit menular di kemudian hari.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • “Si Peduli Di Hati”: Gerakan Sehat Warga Desa Trawas Melalui Etika Batuk dan 3M Plus bersama PKK sebagai Langkah Preventif Pencegahan TB dan DBD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now