Banner Iklan

Balele (Bakso Lele), Modifikasi MPASI Unik Mahasiswa KKN-BBK 6 UNAIR untuk Balita Desa Trawas

Admin JSN
27 Juli 2025 | 07.04 WIB Last Updated 2025-07-27T00:05:07Z

Dokumentasi:Foto Bersama Kader Posyandu ILP Melati dan Mahasiswa KKN-BBK 6 UNAIR DESA TRAWAS Sumber: Pribadi

MOJOKERTO| JATIMSATUNEWS.COM: (Trawas, 15/07/2025) - Bersama dengan kader posyandu dan bidan desa, mahasiswa KKN-BBK 6 Universitas Airlangga di desa Trawas menjalankan kegiatan posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) yang diadakan di Dusun Trawas. Posyandu ILP ini dihadiri oleh lansia, ibu balita, dan balita di Dusun Trawas. Sebagai wujud kolaborasi, mahasiswa KKN-BBK 6 ini tidak hanya terlibat dalam kegiatan pemantauan kesehatan, tetapi juga menghadirkan modifikasi unik MPASI (Makanan Pendamping ASI) berupa Balele (Bakso Lele) untuk balita usia lebih dari satu tahun yang sudah dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur tersebut.

Hadirnya Balele (Bakso Lele) menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik antara tenaga kesehatan dan mahasiswa dapat menghasilkan solusi nyata terhadap permasalahan gizi di tingkat lokal. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal serta jenis makanan yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat, kontribusi mahasiswa tidak hanya berdampak pada kegiatan saat itu, tetapi juga mendukung upaya berkelanjutan dalam meningkatkan asupan gizi balita. Hal ini turut berkontribusi pada langkah preventif terhadap permasalahan gizi di masyarakat Desa Trawas sejak dini.
 
Kenapa Lele?
Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu bahan pangan lokal yang potensial untuk dikembangkan sebagai bahan dasar MP-ASI. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikannya pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dalam masa pertumbuhan (Darningsih et al., 2023). Mengacu pada Data Komposisi Bahan Makanan (DKBM) tahun 2017, ikan lele memiliki kandungan 18 gram protein, 3 gram lemak, 50 mg natrium, 237 mg asam lemak omega-3, 337 mg omega-6, serta 5,6 gram zat besi.
Di Desa Trawas, lele mudah ditemukan dengan harga terjangkau. Namun, berdasarkan hasil indepth interview dengan tokoh masyarakat di Desa Trawas, olahan lele masih belum bervariasi karena mayoritas masyarakat masih mengolah lele dengan cara di goreng. Menilik kondisi tersebut, pemanfaatan lele sebagai bahan dasar modifikasi MPASI menjadi pilihan yang relevan. Modifikasi dalam bentuk bakso lele dipilih karena menarik minat balita dan praktis, terutama untuk orang tua dengan aktivitas padat, karena dapat disimpan dalam bentuk makanan beku (frozen food) dan mudah dipadukan dengan menu lain seperti sup, sayur, atau nasi tim.
 
Pada Posyandu Melati Dusun Trawas, mahasiswa KKN-BBK 6 Universitas Airlangga berkesempatan membagikan Balele (Bakso Lele) secara langsung kepada para balita di Desa Trawas. Kegiatan ini disambut hangat, terlihat dari antusiasme anak-anak yang penasaran mencoba, serta senyum para ibu yang menerima dengan tangan terbuka. Tentunya, mahasiswa juga memberikan sedikit penjelasan manfaat gizi dari Balele yang dapat menjadi pilihan menu makanan MPASI untuk pertumbuhan sang buah hati kepada ibu balita. Mengingat, terdapat campuran wortel dan brokoli dalam Balele, dapat menjadi solusi bagi balita yang sulit makan sayur dalam bentuk utuh, karena rasanya tetap enak dan tampilannya menarik. Diharapkan, Balele dapat menjadi langkah awal untuk membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat sejak dini dengan cara yang lebih menyenangkan.
 
Harapan Kedepannya
Balele menjadi alternatif MPASI yang bergizi, praktis, dan terjangkau, dengan kandungan protein tinggi dari ikan lele yang mendukung pertumbuhan anak. Respon positif balita dan ibu balita terhadap modifikasi MPASI ini menjadi salah satu faktor krusial pada penerimaan makanan olahan berbasis pangan lokal. Selain itu, mahasiswa KKN-BBK 6 Universiras Airlangga Desa Trawas berharap ibu-ibu terdorong untuk mengolah pangan lokal sehat demi buah hati tercinta. Modifikasi MPASI berbasis pangan lokal serta kolaborasi antara mahasiswa, bidan desa, serta kader PKK, dapat berpotensi menjadi benih besar. Perlu diketahui bahwa sehat bukan hanya soal siapa yang peduli, tapi siapa yang mau turun tangan. Bersatu Hati, Sehatkan Warga Trawas Ini.
 
Daftar Pustaka
Darningsih, S., Habibi, N. A., & Nurman, Z. (2023). PENGEMBANGAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) BUBUR INSTANT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG IKAN LELE DAN TEPUNG LABU KUNING. National Nutrition Journal/Media Gizi Indonesia, 18(1).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Balele (Bakso Lele), Modifikasi MPASI Unik Mahasiswa KKN-BBK 6 UNAIR untuk Balita Desa Trawas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now