Melalui Pendampingan Dan Pembinaan, KKN UPNVJT Perkuat Branding UMKM Di Karah
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) dari Kelompok 128 melaksanakan program bertajuk “Jemput Bola Pendamping Usaha” di Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Program ini berfokus pada penguatan identitas dan pemasaran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendekatan pembinaan langsung dan digitalisasi branding.
Kegiatan “Jemput Bola” dimulai pada 14 Juli 2025 dan berlangsung selama satu minggu. Program ini mencakup serangkaian proses mulai dari survei lapangan, diskusi dengan pelaku usaha, desain identitas visual, hingga penyusunan strategi promosi digital yang dikembangkan bersama pemilik usaha. Tujuannya adalah memperkenalkan kembali potensi UMKM lokal agar dapat bersaing secara lebih optimal di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.
Langkah awal dimulai dengan survei dan wawancara bersama Koordinator UMKM Kelurahan Karah, Ibu Ratih, untuk mengidentifikasi UMKM yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut.“Sebagian besar UMKM di Karah sebenarnya sudah cukup mapan, sudah punya legalitas seperti NIB, halal, QRIS, bahkan logo. Tapi memang ada beberapa yang masih perlu dibantu, terutama dari sisi promosi dan penguatan visual usaha. Kehadiran mahasiswa KKN tentu sangat membantu menjembatani kebutuhan tersebut,” ujar Ibu Ratih.
Dari hasil penjajakan tersebut, mahasiswa mendampingi dua UMKM yang dinilai masih memiliki ruang untuk berkembang sesuai dengan rekomendasi koordinator UMKM, yaitu Rumah Te’ NaNa dan Catering Walisongo.
Rumah Te’ NaNa, sebuah usaha rumahan yang dirintis sejak awal 2000-an, dikenal lewat produk unggulannya yaitu Es Jojo. Minuman berbasis sirup dan jeli ini dibuat dengan racikan unik oleh pemiliknya, Triana, yang mengembangkan resep sendiri karena tidak menyukai aroma sirup buah yang wangi dan menyengat di pasaran. Saat ini, Es Jojo hadir dalam lima varian rasa, dan menjadi daya tarik utama dalam proses branding yang dilakukan oleh mahasiswa.
Tidak hanya minuman, Rumah Te’ NaNa juga menerima pesanan makanan rumahan seperti rice box dan nasi geprek. “Karena semua saya kerjakan sendiri, jadi ada batasan minimum dan maksimum order, disesuaikan dengan kemampuan,” ujar Triana ketika ditanyai masalah produksi. Mahasiswa tidak hanya membantu dari sisi visual dan promosi, tetapi juga memastikan desain dan konten yang dihasilkan sesuai dengan karakter personal dari usaha tersebut. Harapannya, Rumah Te’ NaNa dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memiliki sistem promosi yang berkelanjutan.
Sementara itu, Catering Walisongo adalah usaha kuliner yang telah beroperasi sejak 2017. Meski pernah dipasarkan melalui layanan GoFood, kini promosi usaha dilakukan secara sederhana melalui status WhatsApp karena keterbatasan tenaga kerja. Dengan target pasar yang berfokus di wilayah Surabaya Selatan, usaha ini tetap eksis dan menjadi pilihan warga untuk konsumsi acara skala rumahan.
Melalui program “Jemput Bola”, mahasiswa membantu memperkuat citra usaha Catering Walisongo melalui pembuatan materi promosi digital, desain banner, serta pembukaan akses ke platform digital yang lebih luas. Upaya ini tidak hanya menyasar sisi tampilan, tetapi juga membantu UMKM memahami pentingnya keterlibatan aktif di online marketplace untuk keberlangsungan usaha.
Seluruh proses pembinaan dilakukan secara kolaboratif, di mana setiap desain dan strategi dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pemilik usaha. Mahasiswa juga melakukan pelatihan Canva untuk keperluan desain mandiri, serta membantu pendaftaran ke Google Maps dan GoFood.
Program ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan UMKM lokal, serta menjadi jembatan antara dunia akademik dan realitas sosial ekonomi masyarakat. Dengan semangat kolaboratif, mahasiswa KKN UPNVJT berupaya mewujudkan transformasi usaha kecil yang lebih kuat, adaptif, dan berdaya saing di era digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?