SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Di balik gemerlap malam Kota Sampang, terselip kisah perjuangan seorang perempuan muda penuh semangat dan inspirasi. Dialah Kiky, begitu ia akrab disapa. Perempuan tangguh asal pelosok desa di wilayah Kabupaten Sampang ini menjadikan kerasnya hidup sebagai cambuk untuk menggapai impian, baik untuk dirinya maupun sang adik tercinta.
Sejak ditinggal sang ayah tercinta yang wafat pada 7 Januari 2024 lalu, Kiky bersama adiknya, Budi, tak punya pilihan lain selain bertarung demi masa depan. Tekadnya untuk menamatkan studi di perguruan tinggi tidak pernah padam, meski harus membiayai sendiri semua kebutuhan kuliah dengan cara berjualan makanan ringan.
Ditemui Media ini & Tim, Sabtu malam (26/07/2025) di kawasan Area Taman Bunga, tepat di depan Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sampang, Kiky tampak sibuk melayani pembeli yang antre mencicipi dagangannya: Pisang Wijen Rizky — makanan ringan berbahan dasar pisang kebun yang kini jadi incaran warga kota.
“Saya dan keluarga sudah terbiasa menjalani keras dan beratnya hidup, Om,” ungkap Kiky sambil tersenyum tulus, tak sedikit pun terlihat mengeluh.
Menurutnya, hidup adalah etape perjuangan yang harus dijalani dengan sabar dan syukur. Kini ia sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan telah memasuki semester akhir.
“Mohon doanya Om, semoga saya bisa lulus dan menyelesaikan kuliah walau semua saya tanggung sendiri,” tambahnya.
Tak hanya untuk dirinya, semangat Kiky juga diperuntukkan bagi sang adik, Budi, yang baru saja diterima di Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) POLTERA Sampang tahun akademik 2025–2026.
“Meski hanya jualan pisang wijen, saya tidak akan biarkan adik saya berhenti sekolah. Harus tetap semangat, Om,” ucapnya penuh tekad.
Pisang Wijen Rizky kini mulai dikenal luas di kalangan warga Sampang. Rasanya gurih, manis, dan renyah — dengan varian rasa yang menggoda dan harga sangat terjangkau. Bahkan awak media dibuat kecewa karena paket spesial Rp15.000 sudah ludes diserbu pembeli.
“Dah habis, Om... Nanti sorean lagi ya. Kalau untuk acara atau pesanan dalam jumlah banyak, bisa hubungi saya langsung lewat HP atau WhatsApp,” ujar Kiky ramah.
Kisah Kiky adalah cermin kekuatan perempuan desa yang tak menyerah pada nasib. Di tengah keterbatasan, ia justru memetik harapan — lewat dagangan sederhana, demi masa depan yang lebih cerah untuk dirinya dan adik tercinta.
---
Pewarta: Fach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?