Gubeng Siaga Api! Kolaborasi KKN-T SDGs Kelompok 56 UPN “Veteran” Jawa Timur dan Damkar Melalui Edukasi Kebakaran

 Kolaborasi KKN-T SDGs Kelompok 56 UPN “Veteran” Jawa Timur dan Damkar Melalui Edukasi Kebakaran

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 16 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara SDGs Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Kelompok 56 melaksanakan program kerja bertajuk “Siaga Api Bersama Damkar”. Kegiatan ini digelar di Balai RW 2 Kelurahan Gubeng dan diikuti oleh perwakilan warga sebanyak 30 orang, perangkat kelurahan, petugas Damkar, serta seluruh anggota kelompok KKN. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan dasar tentang kebakaran, baik dalam hal pencegahan maupun penanganan awal sebelum bantuan profesional datang.

Pukul 09.15 WIB, peserta dan undangan mulai berkumpul, pembukaan acara dilakukan oleh Master of Ceremony (MC), dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Kelompok KKN 56 dan pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Ketua Kelompok KKN 56 menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme warga serta kerja sama dari Damkar dalam mendukung kegiatan ini. Ia juga menegaskan bahwa program “Siaga Api Bersama Damkar” merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran. Selanjutnya, perwakilan Damkar memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas inisiatif yang selaras dengan misi mereka dalam edukasi kebencanaan. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan instansi pemadam kebakaran guna mencegah insiden yang dapat merugikan jiwa maupun harta benda.

Masuk ke inti acara, tim Damkar menyampaikan pemaparan materi mengenai penyebab umum kebakaran, hingga strategi penanggulangan awal secara mandiri. Bapak Harianto selaku perwakilan dari pihak Damkar menegaskan bahwa kebakaran dapat disebabkan oleh hal hal yang dianggap remeh dalam kegiatan sehari hari, seperti kebocoran gas, putung rokok yang dibuang sembarangan, oleh karena itu harus tetap hati hati dalam kegiatan yang dapat memicu kebakaran. Peserta tampak antusias dan aktif dalam berdiskusi dengan para petugas, membuktikan bahwa kegiatan ini memang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Kegiatan ini tidak hanya disampaikan dalam bentuk pemaparan materi, tetapi juga dilengkapi dengan simulasi langsung pemadaman api untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh. Dalam sesi praktik ini, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Pusat Surabaya membimbing peserta mengenai cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara tepat. Selain itu, diperkenalkan pula menggunakan metode tradisional, salah satunya menggunakan karung basah, sebagai langkah darurat yang bisa diterapkan jika alat pemadam tidak tersedia. Menariknya, Setiap peserta diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam simulasi, sehingga tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh pengalaman praktik dan dapat berguna ketika menghadapi kondisi darurat kebakaran di lingkungan sekitar mereka.

Menjelang akhir acara, panitia menyelenggarakan kuis interaktif sebagai bentuk evaluasi ringan terhadap materi yang telah disampaikan. Kuis ini disambut dengan antusias tinggi oleh peserta, yang tampak semangat berebut menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Tiga peserta dengan jawaban tercepat dan paling tepat terpilih sebagai pemenang dan menerima hadiah dari panitia.

Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kerja sama, panitia juga menyerahkan cendera mata kepada perwakilan Damkar Kota Surabaya. Acara ditutup secara resmi oleh pembawa acara, diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan petugas Damkar. Kegiatan berakhir pukul 11.30 WIB dalam suasana hangat, akrab, dan penuh makna.

Melalui program kerja “Siaga Api Bersama Damkar”, Mahasiswa KKN Kelompok 56 berharap dapat berkontribusi dalam membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman kebakaran yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Edukasi seperti ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi bekal jangka panjang bagi masyarakat untuk lebih waspada dan tanggap terhadap risiko kebakaran. 

Sebagai bentuk keberlanjutan dari program ini, kelompok KKN 56 juga menyusun dan membagikan buku panduan “Warga Sigap Kebakaran” kepada masyarakat. Buku ini memuat informasi penting dan ringkas yang dapat dijadikan pegangan oleh warga dalam menghadapi potensi kebakaran sehari-hari.

Dengan adanya program “Siaga Api Bersama Damkar” dan buku panduan yang dibagikan, mahasiswa berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, serta membangun budaya siaga, sigap, dan peduli terhadap keselamatan lingkungan. Program ini sekaligus menjadi wujud kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis pengabdian kepada masyarakat.