Banner Iklan

7 Catatan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak Jelang Bersua Lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 R4

Admin JSN
17 Juli 2025 | 17.42 WIB Last Updated 2025-07-17T10:50:40Z
Tujuh catatan Timnas Indonesia jelang melawan Arab Saudi dan Irak lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 R4./Instagram @timnasindonesia

KUALA LUMPUR | JATIMSATUNEWS.COM - Tujuh catatan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak jelang bersua lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat.

Berdasarkan hasil undian (drawing) Kualifikasi Piala Dunia 2026 R4 yang dihelat di Kantor AFC di Kuala Lumpur Malaysia pada Kamis (17/7) siang WIB, Timnas Indonesia masuk Grup B.

Di grup ini terdapat tuan rumah Arab Saudi dan Irak.

Bagi Indonesia, kedua tim ini tidak asing, karena sudah pernah bertemu di ajang sama pada putaran sebelumnya.

Indonesia lebih dulu menghadapi Irak pada kualifikasi putaran kedua yang berlangsung di Basra dan Jakarta.

Lalu, Garuda berjumpa dengan Arab Saudi di Jeddah dan Jakarta pada kualifikasi ronde ketiga.

Berasal dari riwayat pertemuan tersebut kemudian muncul beberapa catatan yang menyertai kondisi Indonesia, Irak, dan Arab Saudi.

Termasuk juga tentang kondisi terkini dari ketiga tim tersebut jelang bentrok di Saudi sebagai tuan rumah Grup B.

Berikut ini, 7 catatan yang mengiringi pertemuan Indonesia dengan Arab Saudi maupun Irak selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertama, Timnas Indonesia pada kualifikasi ronde kedua masih dilatih Shin Tae-yong asal Korea Selatan.

Kini, Indonesia dilatih Patrick Kluivert dari Belanda yang ditunjuk PSSI mulai 8 Januari 2025. Maka, sejak itu Jay Idzes dan kolega dipimpin Kluivert untuk menyelesaikan empat laga terakhir dari total 10 laga di Grup C kualifikasi putaran ketiga.

Kedua, saat Indonesia kalah dalam dua pertemuan di kualifikasi R2 dari Irak masih belum diperkuat Ole Romeny.

Kondisi serupa juga berlaku saat Indonesia menahan seri Saudi di Jeddah dan menang 2-0 atas Ali Al-Bulaihi cs di Jakarta.

Ole Romeny merupakan salah satu pemain tambahan Timnas Indonesia yang punya kontribusi besar dalam empat laga terakhir Indonesia di ronde ketiga.

Bahkan, 3 gol anak asuh Kluivert di empat laga terakhir semuanya dari kaki Ole Romeny.

Ketika Ole absen mencetak gol seperti saat melawan Jepang di Osaka, Indonesia juga tidak mampu menjebol gawang lawan.

Bahkan, performa Indonesia saat melawan Jepang adalah yang terburuk sepanjang ronde ketiga karena kalah telak 0-6 dan tanpa melepaskan satu pun tembakan ke pertahanan Samurai Biru.

Ketiga, Jay Idzes belum memperkuat Indonesia saat pertemuan pertama melawan Irak dan tidak dimainkan pada laga melawan Irak.

Ini disebabkan oleh kondisinya yang baru tiba di Jakarta meski namanya langsung masuk daftar susunan pemain (DSP).

Jay Idzes yang kini menjadi bek tengah andalan Indonesia dan bahkan menjadi kapten Garuda, saat itu diistirahatkan karena baru berjuang membawa Venezia promosi ke Liga Italia Serie A.

Ia pun tampil pada laga terakhir ronde kedua saat melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno.

Keempat, Maarten Paes yang menjadi andalan di bawah mistar gawang Indonesia baru bisa tampil di putaran ketiga. Ia pun debut dalam laga imbang 1-1 kontra Saudi di Jeddah.

Keberadaan Paes juga krusial dalam perjalanan Indonesia menjaga harapan lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebelum Emil Audero Mulyadi datang, Paes berlabuh lebih dulu untuk menjadi kiper utama Tim Merah Putih sejak laga pertama di R3.

Ia kemudian memainkan delapan dari total 10 laga Indonesia di R3.

Kelima, pergantian pelatih terjadi di Arab Saudi dan Irak.

Roberto Mancini dari Italia yang melatih Saudi pada pertemuan pertama diganti dengan Herve Renard dari Prancis pada pertemuan kedua dengan Indonesia.

Lalu, Jesus Casas dari Spanyol yang memimpin Irak sejak 12 November 2022 digantikan oleh Graham Arnold dari Australia pada 10 Mei 2025.

Artinya, Irak yang mendominasi hasil pertemuan dengan Indonesia kala itu dilatih Casas.

Sedangkan, Graham Arnold merupakan mantan pelatih timnas Australia yang ditahan imbang 0-0 oleh Indonesia asuhan Shin Tae-yong pada 10 September 2024.

Hasil tersebut kemudian membuat federasi sepak bola Australia memberhentikan Arnold dari kursi kepelatihan Socceroos.

Keenam, riwayat tandang Indonesia sejak dilatih Patrick Kluivert adalah dua kekalahan dari dua laga tandang.

Indonesia kalah 1-5 dari Australia yang dilatih Tony Popovic pada 20 Maret 2025 dan tumbang 0-6 dari Jepang asuhan Pelatih Hajime Moriyasu pada 10 Juni 2025.

Sebelumnya, riwayat tandang Indonesia adalah dua kali seri dan sekali kalah. Yakni imbang 1-1 dengan tuan rumah Saudi dan 2-2 dengan Bahrain di Riffa. Lalu, kalah 1-2 dari China di Qingdao.

Ketujuh, Indonesia akan kembali bermain di Arab Saudi di ajang yang sama karena Saudi ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah ronde keempat.

Maka, catatan hasil imbang 1-1 di Jeddah akan menjadi parameter minimal dari Jay Idzes dkk.

Dengan tujuh catatan tersebut, menarik dinantikan bagaimana performa dan hasil dari perjuangan Timnas Indonesia untuk memburu tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Jadwal pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 R4 akan berlangsung pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025.

Juara grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, menyusul enam tim Asia lain yang lebih dulu melaju dari putaran ketiga.

Peringkat kedua di dua grup (A-B) akan bertanding lagi untuk memperebutkan tiket play-off mewakili Asia (AFC) ke babak play-off antarkonfederasi.

Pada babak inilah akan ada dua tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang salah satunya masih bisa diperjuangkan oleh tim dari Asia. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 7 Catatan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak Jelang Bersua Lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 R4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now