L
DPD RI Cantik Lia Istifhama Apresiasi Visi Gerbang Baru Nusantara, Siap Jadi Mitra Strategis IKN
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM — Jawa Timur kembali membuktikan diri sebagai provinsi dengan visi pembangunan jangka panjang yang kuat. Di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, konsep Gerbang Baru Nusantara tak hanya menjadi slogan, tetapi telah menjelma menjadi kerangka kerja nyata dalam menyongsong peran strategis sebagai mitra utama Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Apresiasi tinggi datang dari Anggota DPD RI cantik asal Jawa Timur, Lia Istifhama. Perempuan yang dikenal aktif menyuarakan isu pembangunan inklusif ini menilai bahwa Jawa Timur berada di jalur yang tepat dalam memperkuat perannya sebagai penghubung utama ekonomi nasional menuju IKN.
"Kita melihat bagaimana Ibu Khofifah sangat proaktif membangun konektivitas antardaerah. Bukan hanya dalam lingkup Jawa, tapi juga menjangkau 20 provinsi di kawasan timur Indonesia. Ini langkah konkret yang sangat strategis," ujar Ning Lia, sapaan akrabnya, Senin (7/7/2025).
Menurut Ning Lia, nilai perdagangan antarwilayah Jawar Timur yang mencapai Rp214 triliun pada tahun 2024 menjadi bukti kekuatan logistik dan daya saing produk daerah. Ia menekankan pentingnya kesinambungan misi dagang yang rutin dilakukan Pemprov Jatim.
“Misi dagang ini bukan tv acara simbolik. Ini solusi nyata untuk distribusi bahan pokok ke Indonesia Timur sekaligus membuka pasar lebih luas bagi petani, peternak, dan UMKM kita. Ini bentuk pembangunan yang menyentuh rakyat secara langsung,” jelasnya.
Dalam pandangannya, sektor pangan Jawa Timur juga memegang peran vital dalam ketahanan nasional. Provinsi ini mencatatkan luas tanam padi terbesar di Indonesia, serta produksi tebu unggul yang mencapai 20 ton gula per hektare di beberapa wilayah—angka yang jauh di atas rata-rata nasional.
"Ketahanan pangan adalah pondasi kedaulatan ekonomi. Dan Jawa Timur sudah membuktikannya. Maka penting untuk mengintegrasikan data dan capaian ini dalam dokumen RPJMD agar arah kebijakan benar-benar berpihak pada sektor riil," papar perempuan berhijab yang juga dikenal aktif dalam dakwah sosial ini.
Tak kalah menarik, Lia juga mendukung penuh adopsi lambang Surya Majapahit sebagai identitas baru Gerbang Baru Nusantara. Menurutnya, ini bukan sekadar simbol visual, melainkan narasi sejarah yang kuat untuk membangun identitas daerah yang kokoh.
“Surya Majapahit adalah simbol kejayaan Nusantara masa lalu yang sekarang dihidupkan kembali melalui semangat konektivitas ekonomi dan integrasi wilayah. Ini membanggakan dan harus kita dukung bersama,” kata Lia.
Ia juga menyerukan agar pemerintah pusat tidak tinggal diam, tetapi justru memberi dukungan maksimal bagi pengembangan infrastruktur logistik di Jawa Timur, seperti pelabuhan, tol laut, jalur kereta barang, dan koneksi antarpulau.
“Kalau Jawa Timur jadi hub logistik Nusantara, maka distribusi logistik ke IKN dan Indonesia Timur bisa lebih hemat, cepat, dan efisien. Ini langkah strategis yang harus didukung pemerintah pusat,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Sidang Paripurna DPRD Jatim (7/7/2025) menegaskan bahwa visi Gerbang Baru Nusantara akan menjadi pilar utama dalam RPJMD 2025–2029. Fokusnya mencakup penguatan sektor riil, logistik, pangan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Surya Majapahit ini bukan sekadar ornamen sejarah. Ini lambang kejayaan Nusantara yang kini kita adopsi sebagai identitas pembangunan Jatim ke depan,” ujar Khofifah.
Dengan sinergi antara kepemimpinan daerah yang visioner dan dukungan tokoh nasional seperti DPD RI Cantik Lia Istifhama, Jawa Timur siap tampil sebagai garda depan pembangunan nasional dan mitra utama IKN—menuju konektivitas Nusantara yang berdaulat, sejahtera, dan berkelanjutan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?