Taruna Universitas Hang Tuah Dalami Sistem Navigasi Lewat Kunjungan Edukatif ke KSOP Gresik

Gresik, 28 Mei 2025 – Sebanyak 46 taruna dari Program Studi Teknologi Rekayasa Operasi Kapal (TROK), Fakultas Vokasi Universitas Hang Tuah Surabaya, berkesempatan mengunjungi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik dalam rangkaian kegiatan pembelajaran luar kampus.

Kunjungan ini menjadi momen penting dalam proses pengayaan wawasan praktis terkait sistem navigasi kapal, keselamatan pelayaran, serta mekanisme patroli pengawasan laut yang dijalankan otoritas pelabuhan.

Disambut hangat oleh Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli (KBPP), Capt. Mochamad Firmawan, beserta jajaran staf KSOP Gresik, para taruna tak hanya menerima materi langsung dari narasumber, tetapi juga diajak menyaksikan langsung operasional di lapangan. Salah satunya adalah pengamatan terhadap peralatan navigasi dan sistem keselamatan di atas kapal penumpang Express Bahari yang tengah bersandar di Pelabuhan Gresik.

Dalam sambutannya, Capt. Firmawan yang juga alumnus Universitas Hang Tuah, mengungkapkan rasa bangganya menyambut para taruna di institusi tempat ia kini mengabdi. “Bagi saya, menerima adik-adik dari kampus sendiri adalah kebanggaan tersendiri. Rasanya seperti menyambut keluarga di rumah sendiri,” ujarnya.

Ia juga memberikan motivasi, mengingatkan bahwa dunia pelayaran memang menuntut kedisiplinan tinggi, penguasaan teori, serta kesiapan fisik dan mental. Namun, semua itu akan menjadi bekal luar biasa saat para taruna memasuki dunia kerja nyata. “Dunia pelayaran keras, tapi juga penuh peluang. Bekal kalian sekarang akan jadi senjata utama nantinya,” tuturnya.

Firmawan juga memaparkan peran strategis seksi yang ia pimpin di KSOP, mulai dari pengawasan standar keselamatan kapal, pemeriksaan dokumen pelayaran, hingga pengendalian lalu lintas kapal domestik dan asing di pelabuhan. Ia menegaskan pentingnya pengawasan rutin demi menjamin pelayaran yang aman, tertib, dan sesuai regulasi internasional.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman taruna tentang aspek-aspek teknis dan administratif dalam pelayaran, serta membuka pandangan lebih luas tentang peran regulator pelabuhan dalam menjamin keselamatan laut.

“Jangan ragu bertanya, berdiskusi, atau bahkan bercakap santai dengan kami. Siapa tahu, suatu saat kalian kembali ke sini—bukan sebagai mahasiswa, tapi sebagai profesional yang turut menjaga keselamatan pelayaran nasional,” pesan Firmawan.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan tur fasilitas yang memberikan pengalaman belajar langsung dari lapangan. Bagi para taruna, kunjungan ini tak hanya memberi wawasan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa profesionalisme di bidang maritim dimulai dari pemahaman mendalam atas setiap aspek pelayaran, baik teknis maupun etis.