Arif Humas Santerra de Laponte Malang Tunjukkan Penghargaan Pajak
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM. Florawisata Santerra de Laponte, destinasi wisata ikonik di Pujon, Kabupaten Malang, tengah menjadi sorotan setelah viral di media sosial, muncul tudingan serius dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Malang yang menyebut tempat wisata tersebut beroperasi tanpa izin lengkap sejak berdiri tahun 2019.
Menanggapi hal ini, pihak pengelola Santerra de Laponte akhirnya angkat bicara. Dalam keterangannya, pengelola menyatakan bahwa izin usaha mereka masih dalam proses pengembangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Setahu kami izin masih dalam proses pengembangan. Dan untuk pajak daerah, kami justru mendapat penghargaan dari Bapak Bupati pada November 2024 lalu," ujar Viki perwakilan pihak Santerra kepada wartawan.
Sebuah sertifikat dan video menerima penghargaan ditunjukkan Arif , Humas Santerra. Ia menceritakan bagaimana dirinya menerima sendiri penghargaan pajak tersebut dari bupati Sanusi.
"Saya sendiri yang menerima penghargaan. Santerra adalah penyumbang pajak daerah terbesar di Kabupaten Malang," ucap Arif.
Pengelola juga juga menjelaskan bahwa keberadaan Santerra telah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Mereka menegaskan bahwa keberadaan florawisata tersebut turut memberdayakan warga lokal melalui beragam program sosial dan ekonomi.
"Dampak dari kegiatan di Santerra memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sekitar. Ada kantong parkir di luar area, CSR ke desa dan lingkungan sekitar, perekrutan karyawan lokal, hingga peluang usaha bagi warga seperti berjualan oleh-oleh, makanan, dan minuman. Selain itu, kami juga rutin menggelar kegiatan sosial," imbuhnya.
Tetap beroperasi, manager Santerra delaponte Viki menyatakan akan segera melakukan langkah agar legalitas tidak lagi menjadi sebuah masalah.
"Kami ini taat ya baik izin maupun pajak. Mohon masukan misal ada kekurangan. Segalanya akan kami perbaiki sesuai aturan yang berlaku," ucap Arif.
Taman Wisata Bunga San Terra De La Ponte buka setiap hari tanpa pernah libur. Menjadi destinasi wisata favorit karena letaknya di pinggir jalan, resikonya memang menimbulkan kemacetan, akan tetapi pengelola menyatakan akan terus mencari jalan keluar. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?