Super Camp ini menjadi wadah kolaborasi dan pengembangan kapasitas PKBM di seluruh Indonesia. Dihadiri oleh para pegiat pendidikan nonformal dari berbagai kota, kegiatan ini mengusung semangat membangun PKBM yang unggul dan berdaya saing di daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Bambang selaku penanggung jawab kegiatan menyatakan peluangnya jejaring yang dapat bermanfaat.
“Di sini akan banyak jaringan yang bisa dimanfaatkan, yang sebelumnya hanya di lingkup kota, semoga setelah pertemuan ini, jaringan kita bisa meningkat ke level provinsi, nasional, bahkan internasional" ujar Bambang.
Super Camp ini bertujuan mempertemukan pengelola dan praktisi PKBM dalam ruang pembelajaran bersama. Selain pelatihan dan diskusi, acara ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring dan kerja sama antar-lembaga.
Beragam sesi dihadirkan, mulai dari pengembangan kapasitas kelembagaan, inovasi pembelajaran nonformal, hingga praktik penyusunan strategi pengembangan PKBM. Hasil strategi tersebut diarahkan untuk dibawa pulang peserta sebagai wujud nyata kontribusi dari kegiatan ini.
Lukman Hakim, penggagas kegiatan sekaligus Founder FIB School of Talent dan Direktur Balai Diklat SP2MI, menyampaikan harapan sekaligus maksud dari tujuan yang tidak hanya bertumpu pasa aspek edukasi namun juga peserta memperoleh pengalaman bermakna.
“Super Camp PKBM Plus 2025 tidak sekadar menjadi wadah edukasi, tetapi juga sarana pembentukan karakter, penguatan jejaring, dan penyegaran visi lembaga. Melalui pelatihan, diskusi, outbound, dan kegiatan kolaboratif lainnya, kami berharap peserta memperoleh pengalaman bermakna yang bisa langsung diterapkan di satuan pendidikan masing-masing.”
Salah satu hal unik dari kegiatan ini adalah sesi membatik bersama dengan teknik ecoprint. Karya peserta dibawa pulang sebagai kenang-kenangan, menambah nuansa reflektif dan kreatif dalam kegiatan ini.
Salah satu peserta dari Lombok Timur mengungkapkan kesannya selama mengikuti kegiatan, berupa ceritanya dari Lombok Timur hingga sampai di Kota Malang.
“Saya tidak menyangka bisa dapat ilmu luar biasa. Jauh-jauh dari Lombok Timur ke Malang benar-benar tidak rugi. Ilmu membatik ecoprint ini sederhana, tapi manfaatnya luar biasa.” Terang Adam.
Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, Super Camp PKBM Plus 2025 menjadi tonggak awal penguatan ekosistem PKBM berbasis jejaring. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya mempertemukan, tetapi juga menyatukan visi menjadikan PKBM sebagai pilar penting pendidikan sepanjang hayat di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?