Banner Iklan

Kankemenag Pasuruan Kedatangan Seribu Satu Suara Hati Guru

Anis Hidayatie
13 Juni 2025 | 18.50 WIB Last Updated 2025-06-13T12:32:00Z


 Anis Hidayatie ditemui PLH Kasubag Kemenag Kabupaten Pasuruan Bustanul Arifin (biru), Kasi PAIS Saiful Ali (putih), Pengawas Mahmud (hijau)

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pasuruan hari ini kedatangan tamu dari tim pembukuan "Seribu Satu Suara Hati Guru". Sebuah inisiatif literasi membukukan ide dan kisah guru ketika bersinggungan dengan hukum. Ketua Tim datang membawa semangat dan suara hati para pendidik yang ingin bersuara melalui buku.

Disambut hangat oleh Pelaksana Harian (PLH) Kasubag Bustanul Arifin,  Anis Hidayatie Koordinator Pembukuan—menyampaikan maksud utama kedatangan,  mengutarakan niat untuk menggandeng para guru dan pengawas di bawah naungan Kemenag Kabupaten Pasuruan agar ikut ambil bagian dalam penulisan buku bertajuk “Seribu Satu Suara Hati Guru: Ketika Hukum Mengancam”.

“Kami mohon support dari Kankemenag Kabupaten Pasuruan agar guru dan pengawas bisa terlibat menjadi penulis. Ini adalah ruang berbagi pengalaman, curahan hati, dan inspirasi, khususnya dari para pendidik yang selama ini berada di garda depan pendidikan keagamaan,” ujar Anis  bersemangat.

Menanggapi permintaan tersebut, PLH Bustanul Arifin menyambut positif inisiatif tersebut. Namun, ia juga menjelaskan bahwa keputusan secara menyeluruh masih menunggu arahan dari Kepala Kankemenag definitif yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji.

“Kami tentu mendukung inisiatif ini. Tapi mohon bersabar karena kepala kantor masih melaksanakan ibadah haji. Untuk sementara, kami menyarankan agar dimulai dari guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) terlebih dahulu karena kanwil PAIS sudah menyosialisasikan,” ujar Bustanul.

Sementara itu, Kasi PAIS Kankemenag Kabupaten Pasuruan, Saiful Ali, turut memberikan dukungannya. Ia mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah mendapat pemberitahuan langsung dari Kabid PAIS Kanwil Kemenag Jawa Timur, Amak Burhanudin, terkait program pembukuan ini.

“Terima kasih atas inisiasinya. Insyaallah kami akan mendukung, karena kami juga telah menerima ajakan dari Pak Amak, Kabid PAIS Kanwil,” kata Saiful.

Buku ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyuarakan kegelisahan, pengalaman, dan perjuangan para guru, khususnya dalam menghadapi tantangan hukum seperti dilaporkan wali murid atau LSM yang kerap menjadi duri tugas mulia guru. 

Pembukuan direncanakan diikuti seribu satu guru, bergelombang. Gelombang pertama sampai 30 Juni 2025,  launching buku jilid pertama, Agustus dimulai lagi sampai tercapai 1001 guru. 

Langkah awal ini diharapkan mampu menyulut semangat para pendidik lain untuk ikut menuliskan jejak perjuangan mereka—agar suara hati guru tak lagi hanya tersimpan dalam diam, tetapi abadi dalam lembar demi lembar yang menggugah dan menginspirasi. Ans



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kankemenag Pasuruan Kedatangan Seribu Satu Suara Hati Guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now