FISIP UHT Tawarkan Gagasan Segar Tata Kelola Negara Melalui Agile Governance

Surabaya, 26 Juni 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hang Tuah menyelenggarakan acara Guest Lecture dengan tema "Agile Governance Indonesia: Antara Tantangan dan Harapan", pada hari Kamis, 26 Juni 2025. Acara ini digelar di Ballroom Lt. 5 Gedung Pascasarjana Universitas Hang Tuah dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta praktisi di bidang kebijakan publik dan pemerintahan. 

Acara dibuka oleh Dekan FISIP Dr. M. Husni Tamrin, S.AP., M.KP., CISHR. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Para mahasiswa dapat menjadikan Agile Governance ini sebagai salah satu topik untuk tesis atau skripsi untuk melihat bagaimana kebijakan publik di Indonesia apakah sudah agile atau masih sebatas kebijakan-kebijakan untuk mencari popularitas saja. Harapan lain dari acara ini adalah mahasiswa FISIP harus lebih baik lagi, lulus tepat waktu, menimba ilmu sedalam-dalamnya dan berdampak untuk masyarakat”, pungkas Dr. M. Husni Tamrin.

Hadir sebagai narasumber utama yaitu Prof. Dr. Didin Muhafidin, S.I.P., M.Si., Guru Besar Bidang Kebijakan Publik dari FISIP Universitas Padjadjaran. Dalam pemaparannya, Prof. Didin menyoroti pentingnya penerapan prinsip-prinsip agile governance dalam tata kelola pemerintahan Indonesia yang dinamis dan penuh tantangan.

“Agile governance bukan hanya tentang kecepatan, tapi tentang adaptabilitas, kolaborasi, dan inovasi dalam pengambilan kebijakan publik. Di tengah perubahan global dan kompleksitas sosial yang terus meningkat, Indonesia membutuhkan model tata kelola yang lebih lincah dan responsif,” ujar Prof. Didin di hadapan peserta.

Acara ini menjadi forum diskusi yang konstruktif mengenai bagaimana pemerintah dapat menerapkan agile atau pendekatan kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan publik, dengan tetap memperhatikan aspek transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

Guest Lecture ini merupakan bagian dari upaya FISIP Universitas Hang Tuah dalam memperkuat kapasitas intelektual dan kritis mahasiswa terhadap isu-isu kontemporer di bidang sosial dan politik, khususnya kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme peserta.