Banner Iklan

Bahas Kesenjangan Internet di Jatim Kadis Kominfo Sherlita, Regulasi Jadi PR Bersama

Anis Hidayatie
19 Juni 2025 | 18.14 WIB Last Updated 2025-06-19T11:20:40Z

 


Bahas Kesenjangan Internet di Jatim, Kadis Kominfo Sherlita, Regulasi Jadi PR Bersama

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pemerintah terus mendorong pemerataan akses dan peningkatan kapasitas internet di Jawa Timur. Dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Peningkatan Coverage dan Kapasitas Internet yang digelar Kemenko Polhukam RI di Surabaya pada Kamis (19/6), sejumlah isu penting dibahas mulai dari persoalan kesenjangan layanan, tantangan regulasi daerah, hingga pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan penyedia layanan internet.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi, dalam paparannya menyampaikan bahwa saat ini penetrasi internet di Jawa Timur sudah mencapai 82 persen. Namun, pemerataan layanan masih menjadi tantangan serius, terutama di daerah pelosok seperti dusun-dusun terpencil.

“Alhamdulillah, siang ini kita bisa berkumpul dengan Diskominfo se-Jawa Timur, teman-teman industri, dan para narasumber untuk membahas persoalan-persoalan yang muncul, khususnya kesenjangan dalam pengelolaan kapasitas internet di Jawa Timur,” ujar Sherlita.

Ia menekankan pentingnya penyusunan roadmap yang telah dibuat Diskominfo Jatim untuk menata ulang titik-titik yang masih bermasalah dalam pemanfaatan jaringan internet. Ia juga menggarisbawahi bahwa regulasi yang tidak seragam di berbagai daerah menjadi kendala utama bagi provider untuk memperluas layanan.

 “Yang utama harus dibenahi adalah soal regulasi. Banyak teman-teman provider menghadapi kendala karena aturan di tiap daerah berbeda. Ini bukan cuma PR provinsi, tapi PR kita semua: kabupaten, kota, sampai pusat,” tegasnya.

Sherlita juga memaparkan adanya 43 dusun di Jawa Timur yang masih minim bahkan tidak memiliki layanan internet. Beberapa di antaranya hanya memiliki coverage satu provider dengan kualitas yang lemah. Data-data semacam ini menurutnya perlu dikompilasi dan dipetakan lebih lanjut agar penataan prioritas bisa dilakukan dengan tepat.

 “Layanan pendidikan, kesehatan, dan program lainnya tidak akan optimal jika tidak didukung internet yang memadai. Maka penting bagi kita untuk memiliki data akurat di lapangan,” tambahnya.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam RI, Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto, dihadiri berbagai stakeholder, termasuk Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Dirjen Infrastruktur Digital Kemkominfo, Ketua Umum ATSI, APJII, dan ASPIMTEL. Masing-masing memaparkan tantangan serta solusi dalam pembangunan infrastruktur jaringan internet, baik fiber optic maupun menara telekomunikasi.

Acara ini juga menjadi wadah diskusi terbuka bagi seluruh perwakilan kabupaten/kota di Jawa Timur untuk menyampaikan kondisi riil di lapangan.

“Pertemuan ini sangat strategis. Kita bisa mengetahui secara langsung kondisi dan tantangan di daerah, sehingga solusi yang dirumuskan bisa lebih tepat sasaran,” kata Deputi Eko Dono Indarto. 

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, foto bersama, dan makan siang bersama seluruh peserta. ans



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bahas Kesenjangan Internet di Jatim Kadis Kominfo Sherlita, Regulasi Jadi PR Bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now