YOGYAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Statistik pertandingan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia vs Jakarta Electric PLN di perebutan peringkat ketiga Proliga 2025 putri.
Pertandingan ini tuntas pada Sabtu (10/5) malam WIB di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Duel Gresik Petrokimia vs Electric PLN kemudian dimenangkan Petrokimia dengan skor 3-1 (25-15, 20-25, 25-20, 25-21).
Kemenangan Petrokimia pun tak lepas dari performa dua pemain asingnya, yakni Julia Sangiacomo dan Hanna Davyskiba.
Julia Sangiacomo mencetak 21 poin dari 17 serangan, 3 pemblokiran, dan 1 servis.
Hanna Davyskiba justru menjadi top skor pertandingan sekaligus pemain terbaik pertandingan ini dengan mencetak 27 poin dari 22 serangan, 3 pemblokiran, dan 2 servis.
Pencetak skor terbanyak ketiga bagi Petro adalah Rika Dwi Latri yang mencetak 11 poin dari 4 serangan, 5 pemblokiran, dan 2 servis.
Pada sisi PLN, dua pemain asingnya juga menjadi pencetak skor terbanyak. Yakni, Kelsey Robinson Cook dengan 20 poin (19 serangan, 1 servis) dan Polina Shemanova 19 poin (17 serangan, 2 pemblokiran).
Lalu, Ersandrina Devega mencetak 15 poin, yang semuanya dari serangan.
Berikut ini daftar pencetak skor kedua tim.
Petrokimia: Hanna Davyskiba/OH (27 poin), Julia Sangiacomo/OH (21), Rika Dwi/MB (11), Mediol Yoku/OH (8), Maya Indri/MB (6), Megawati Hangestri/OP (3), Arneta Putri/S (2).
PLN: Kelsey Cook/OH (20 poin), Polina Shemanova/OH (19), Caca Devega/OH (15), Adventia Kristianingrum/OP (3), Magda Raysa Azzahra/S (1), Sri Wahyuni/MB (1), Agustin Wulandhari/MB (1).
Kemudian, statistik pertandingan Petrokimia vs PLN seperti berikut ini.
Total skor: 95-81
Serangan: 60-54
Pemblokiran: 13-4
Servis: 5-2
Kesalahan: 21-17.
Merujuk data tersebut menunjukkan bahwa selain unggul dalam serangan, Petrokimia juga unggul dalam segi pemblokiran.
Bahkan, poin terakhir yang mengantarkan kemenangan Petrokimia juga berasal dari pemblokiran Rika.
Kekurangan Petrokimia hanya pada kesalahan sendiri, terutama dalam melakukan servis. Selebihnya, Petro mendominasi PLN.
Sebaliknya, pekerjaan rumah PLN pada musim ini tidak bisa diselesaikan pada laga terakhir ini, yakni pemblokiran. Empat poin pemblokiran itu pun hanya dilakukan tiga pemain, yakni Shemanova 2 poin dan masing-masing satu poin dari Yuni dan Wulan.
Ya, PLN membutuhkan dua orang pemblokir tengah untuk bisa mencetak dua poin pemblokiran. Sedangkan, Petrokimia bahkan hanya butuh Rika untuk melakukan lima pemblokiran.
![]() |
Megawati Hangestri bermain sebagai spesialis servis pada laga Gresik Petrokimia vs Electric PLN./Instagram @alitophotograph |
![]() |
Duet Hanna Davyskiba dan Julia Sangiacomo di Gresik Petrokimia menyala dan susah dibendung Electric PLN./Instagram @petrovoli_ |
![]() |
Julia Sangiacomo menjadi outside hitter terbaik Proliga 2025./Instagram @petrovoli_ |
Pertandingan ini juga masih seperti laga-laga di final four bagi Petrokimia, yakni mereka tetap bisa menang meski tidak mengandalkan Megawati Hangestri Pertiwi, yang memang belum 100% berada di kondisi fisik terbaik pasca-cedera.
Maka, menarik ditunggu, apakah pada musim depan Mega yang diperkirakan sudah 100 persen bugar akan bermain di Proliga dan membela Gresik Petrokimia lagi.
Selain itu, duet legiun asing, Julia Sangiacomo dan Hanna Davyskiba juga diharapkan penggemar Petro untuk kembali memperkuat tim berjuluk The Bulls musim depan.
Walaupun, mereka juga tidak menampik kemungkinan bahwa Julia akan berkarier di LOVB atau kembali ke Eropa usai tampil impresif di Proliga 2025.
Apalagi, Julia Sangiacomo juga menjadi outside hitter terbaik di Proliga 2025 bersama Kelsey Cook. Ini membuat dirinya berpotensi masuk radar klub-klub di Amerika Serikat dan Eropa, yang notabene sangat mengenali Kelsey Cook.
Maka, usai musim Proliga 2025 di kategori putri berakhir, penggemar Petro yang berkomentar di laman klub asal Kota Wali tersebut berharap timnya dapat tampil lebih baik musim depan. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?