SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Momen langka pasca Pilkada Sampang 2024 terjadi pada Kamis (01/05/2025), ketika dua tokoh sentral dalam kontestasi politik daerah, Bupati Sampang terpilih H. Slamet Junaidi dan Ketua Paguyuban Pantura Bersatu Moh. Wiljdan, menggelar silaturrahmi bersama dimulai dari ziarah ke makam tokoh kharismatik Sampang, (alm) H. Sahid di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang.
Kegiatan ziarah ini menjadi simbol rekonsiliasi dan kedewasaan politik, ketika kedua tokoh yang sebelumnya berbeda pandangan dalam Pilkada, kini hadir bersama dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan. Mereka bersama keluarga besar masing-masing membaca Yasin, tahlil, dan doa di pusara almarhum H. Sahid, tokoh yang dikenal berkontribusi besar bagi kemajuan Kabupaten Sampang.
Usai ziarah, rombongan melanjutkan silaturrahmi ke kediaman keluarga besar H. Sahid, disambut langsung oleh Umi Dar dan kerabat lainnya. Suasana keakraban kian terasa saat terlihat canda tawa dan perbincangan hangat mengenang jasa almarhum dalam membangun visi Sampang yang maju dan berkeadaban.
Turut hadir dalam momen silaturrahmi ini sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan, H. Kiki, H. Moh. Imran, Ketua DPC Partai Demokrat H. Abdussalam, serta sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga dekat kedua belah pihak.
Dalam keterangannya, Bupati Sampang periode 2025–2030 yang akrab disapa H. Idi menyampaikan pentingnya mewariskan nilai-nilai kedewasaan berpolitik.
“Kita harus menularkan sikap berpolitik yang rasional, menghargai perbedaan, dan menjaga kondusivitas demi kemajuan Sampang,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Moh. Wiljdan menegaskan bahwa kedewasaan berpolitik menjadi kunci terciptanya demokrasi yang berkualitas.
“Iklim politik yang sehat dan dewasa akan membawa Sampang menjadi daerah yang lebih baik,” ujarnya.
Silaturrahmi kedua tokoh ini diakhiri dengan buka bersama dan salat berjamaah, menjadi penanda kuat bahwa kontestasi politik telah usai, digantikan oleh persatuan demi kemaslahatan bersama masyarakat Sampang.
---
Pewarta: Fach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?