Kompetisi Nasional Inovasi Media Pembelajaran Berbasis IT Tahun 2025: Guru MTsN 5 Pasuruan Raih Juara 1 Lewat Inovasi SIPARMAN

Selamat kepada Ibu Zuhrotul Wardah dari MTsN 5 Pasuruan, Juara 1 Kompetisi Nasional Inovasi Media Pembelajaran Berbasis IT 2025./foto,SA,JSN.

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM

Pasuruan, 28 Mei 2025 – Dalam upaya mendorong kreativitas dan peningkatan mutu pembelajaran di era digital, Kompetisi Nasional Inovasi Media Pembelajaran Berbasis IT Tahun 2025 sukses diselenggarakan dengan antusiasme tinggi dari para pendidik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diinisiasi oleh MGMP Informatika/TIK MTs MA Provinsi Jawa Timur dan dipusatkan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

Kompetisi ini diikuti oleh 101 peserta dari 6 provinsi se-Indonesia, yang menampilkan beragam karya media pembelajaran dengan pendekatan inovatif, interaktif, dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Proses seleksi berlangsung ketat, melibatkan tim juri yang terdiri dari akademisi, praktisi pendidikan, serta pakar teknologi pembelajaran. Dari proses tersebut, terpilih 25 finalis terbaik yang mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya dalam sesi final yang dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam babak final, masing-masing peserta memaparkan karya inovatif mereka secara langsung di hadapan dewan juri. Berbagai media pembelajaran yang ditampilkan mencerminkan kemajuan signifikan dalam pemanfaatan teknologi untuk menunjang efektivitas proses belajar-mengajar, khususnya di lingkungan madrasah.

Salah satu sorotan utama dalam kompetisi ini adalah karya dari Ibu Zuhrotul Wardah, S.Pd, M.Pd.I, guru dari MTsN 5 Pasuruan, yang berhasil meraih predikat Juara 1. Karyanya yang berjudul SIPARMAN (Sistem Pencernaan Manusia) mampu memukau para juri dengan pendekatan digital interaktif berbasis web dan Android. Media ini dirancang secara inovatif untuk membantu peserta didik memahami materi sistem pencernaan manusia secara menyeluruh, visual, dan menarik.

SIPARMAN tidak hanya mendukung keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga membuka ruang luas bagi pembelajaran mandiri dan kontekstual. Kehadiran media ini menjadi contoh konkret bagaimana teknologi dapat digunakan secara cerdas untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik di madrasah.

Keberhasilan Ibu Zuhrotul Wardah menjadi juara pertama menjadi bukti nyata bahwa guru-guru madrasah memiliki potensi luar biasa dalam menciptakan media pembelajaran yang relevan dan inovatif. Tidak hanya menjadi inspirasi, kemenangan ini diharapkan dapat memicu semangat para pendidik lainnya untuk terus mengembangkan kreativitas serta berkontribusi aktif dalam transformasi pendidikan di Indonesia.

Kompetisi Nasional Inovasi Media Pembelajaran Berbasis IT Tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya inovasi di kalangan pendidik, sekaligus mendukung visi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman dan teknologi.(SA)