![]() |
Claudia Scheunemann hampir cetak gol ke gawang Bangladesh, Timnas Putri Indonesia gagal menang./Instagram @timnasindonesia |
Laga ini merupakan yang kedua bagi Garuda Pertiwi di turnamen mini antara Yordania, Indonesia, dan Bangladesh.
Pertandingan ini juga menjadi bagian dari FIFA Matchday yang dapat memengaruhi perolehan poin FIFA dan peringkat dunia.
Pada laga ini, kedua tim sama kuat dalam menuntaskan babak pertama. Tidak ada gol yang tercipta meski Indonesia dan Bangladesh beberapa kali saling melepas tembakan ke gawang.
Kemudian, pada babak kedua Indonesia sempat melakukan tekanan setelah laga dilanjutkan.
Apalagi, Pelatih Satoru Mochizuki melakukan penyegaran pada pemain depan dengan memasukkan Reva Octaviani dan menggeser Sheva Imut ke depan karena gelandang Viny Silfianus masuk.
Tetapi, ketika memasuki menit di atas 50, permainan mulai kembali dikendalikan Bangladesh. Ya, anak asuh Peter Butler lebih sering menguasai permainan dibanding Indonesia, meski secara peringkat FIFA (133) di bawah Indonesia (94).
Faktor mereka punya liga yang reguler digelar tampak memberi kemampuan mendasar bagi para pemainnya.
Meski tanpa beberapa pemain inti, Bangladesh mampu menunjukkan kemampuannya dalam segi mengontrol bola, umpan, mengisi ruang, memenangkan bola 50-50, hingga keluar dari tekanan lawan.
Sedangkan, Indonesia berusaha mencari peluang lewat serangan balik cepat dan sporadis.
Pemandangan ini tak hanya terjadi pada babak pertama, melainkan juga pada babak kedua.
Bahkan, sama seperti pada babak pertama yang meraih peluang pada menit-menit akhir, Indonesia juga kembali mulai mendapat beberapa peluang secara beruntun di ujung babak kedua.
Dimulai dari tendangan mendatar Rosdillah Nurrohmah yang masih bisa ditepis kiper Bangladesh usai menerima umpan silang mendatar dari Reva Octaviani.
Lalu, tendangan Claudia Scheunemann yang nahasnya masih membentur tiang gawang sebelah kanan dan langsung ditangkap kiper Bangladesh.
Hingga, gol Rosdillah Nurrohmah pada menit 90+3 yang dianulir karena dianggap hakim garis 2 telah lebih dulu offside.
Sejak itu, tempo permainan memang berusaha dinaikkan para pemain Timnas Indonesia tetapi waktunya sudah tidak cukup. Wasit pun meniup peluit panjang usai laga melewati batas tambahan waktu 4 menit.
Maka, hasil laga Indonesia vs Bangladesh di Amman adalah 0-0.
Bagi Bangladesh, tentu ini hasil yang cukup baik karena pada satu sisi mereka tidak diunggulkan menang akibat peringkat FIFA di bawah Indonesia.
Namun, pada sisi lain, justru Bangladesh mampu mengontrol permainan dan lebih sering menciptakan peluang dari berbagai cara. Mereka juga melakukannya secara konstan pada babak pertama dan kedua.
Sedangkan, bagi Indonesia ini dapat menjadi gambaran tentang pentingnya sebuah negara mempunyai liga sepak bola wanita untuk membuat para pemainnya terbiasa bermain taktis, bukan sekadar determinasi.
Dengan hasil ini, Indonesia mengakhiri FIFA Matchday Mei 2025 dengan hasil seri 1-1 kontra tuan rumah Yordania (peringkat 74) dan seri 0-0 dengan Bangladesh yang merupakan juara Piala SAFF Wanita 2024--kasta tertinggi Asia Selatan.
Sebagai tambahan informasi, berikut ini daftar susunan pemain (DSP) Timnas Putri Indonesia vs Bangladesh.
Formasi 4-4-2: Laita Roati (PG); Remini Rumbewas (keluar), Shafira Ika (K), Vivi Oktavia, Feni Binsbarek (keluar); Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, Shifana Rizka (keluar), Estella Loupatty (keluar); Claudia Scheunemann, Sydney Hopper (keluar).
Cadangan: Ghadiza Asnanza (PG), Noa Leatomu, Gea Yumanda (masuk), Zahra Muzdalifah (masuk), Viny Silfianus (masuk), Marsela Awi, Reva Octaviani (masuk), Rosdillah Nurrohmah (masuk).
Selanjutnya, Indonesia akan mempersiapkan diri untuk menatap Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Indomilk Arena, Tangerang pada 29 Juni-5 Juli 2025.
Indonesia akan menghadapi tim kuat China Taipei (42 dunia), Kirgistan (135 dunia), dan Pakistan (157 dunia).
Hanya ada satu tim yang berhak lolos ke putaran final yakni juara grup. Artinya, Indonesia wajib menyingkirkan seluruh pesaingnya termasuk China Tapei.
Menarik ditunggu, apakah Indonesia mampu lolos ke Piala Asia Wanita 2026 dan tampil untuk keenam kalinya. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?