.png)
MALANG | JATIM SATU NEWS.COM: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang yang diwakili Bagian Umum Sekretariat berhasil meraih Juara Satu Lomba Karaoke Lagu Jawa Antar Perangkat Daerah dalam event Malang City Expo 2025. Jumat (2/5/2025).
Acara digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), bertajuk Satu Dekade Malang City Expo dengan mengusung tema "A Celebration of Local Creation" bertujuan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-111 Kota Malang.
Satya Pradana, perwakilan dari DLH tampil memukau dan berhasil menghipnotis penonton maupun dewan juri dengan suara emasnya.
Mengenakan beskap biru dipadu slembong serta dilengkapi blangkon khas Jawa Timuran menambah aura yang menunjukkan identitanya sebagai lelaki Jawa.
Apalagi, penampilan panggung yang menggambarkan laki-laki yang sedang sakit hati karena ditinggal sang kekasih.
Gambaran ini, ditampilkan Satya saat awal memasuki panggung. Dengan mengilustrasikan dirinya membaca sepucuk surat. Ternyata, surat itu adalah surat perpisahan. Dengan kesedihan, dirinya menceritakan melalui lagu.
Tak ayal, performa yang begitu totalitas menjadikan Satya menjadi pemenang dengan total nilai 93.
Salah satu dewan juri. Yonanda Galuh Puspitasari atau akrab disapa Jona mengapresiasi dan memberikan apresiasi kepada semua para peserta. Dikatakannya bahwa dalam mengikuti Lomba Karaoke Lagu Jawa ini ada beberapa aturan.
"Aturan umum, peserta adalah perwakilan resmi dari masing-masing dinas. Maksimal 1 peserta per Perangkat Daerah. Lagu yang dibawakan wajib menggunakan bahasa Jawa. Boleh dari genre apa pun. Baik dangdut, campursari, pop Jawa dan lain-lain. Dengan durasi lagu maksimal 6 menit. Melebihi waktu akan dikenakan pengurangan nilai," bebernya.
Lalu, wanita cantik yang berprofesi sebagai musisi ini pun menyampaikan bahwa peserta wajib mengumpulkan link Google Drive berisi minus one atau instrumental tanpa vokal yang sudah diunduh. Bukan streaming, paling lambat H-2 lomba.
Peserta diperbolehkan membaca lirik, namun dapat mempengaruhi nilai vokal dan ekspresi," jelasnya.
Lalu, Jona pun menyebut bahwa untuk penilaian dilakukan oleh dewan juri profesional dengan beberapa kategori.
"Vokal mendapatkan porsi sebesar 40%. Intonasi dan ketepatan nada. Artikulasi dan pengucapan bahasa Jawa. Keunikan suara dan teknik vokal serta ekspresi sesuai isi lagu," ujarnya.
Kemudian, untuk koreografi dan penguasaan panggung, mendapatkan porsi 25%.
"Kreativitas gerakan atau koreografi ringan. Interaksi dengan penonton dan penguasaan panggung dan ekspresi tubuh. Kostum pun memiliki nilai poin sebesar 15 %. Kreativitas dan daya tarik kostum disesuaikan dengan lagu dan budaya Jawa," bebernya.
Kemudian, untuk supporter mendapatkan porsi 10 %. "Jumlah dan kekompakan suporter dan antusiasme. Meliputi yel-yel, tepuk tangan. Atribut atau kostum suporter dapat memberikan nilai tambah," jelasnya.
Etika Panggung mendapatkan poin sebanyak 10%. Tertib naik dan turun panggung
Tidak menyinggung SARA atau norma kesopanan," tutur Jona.
Dijelaskannya, keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Peserta yang melanggar ketentuan dapat didiskualifikasi oleh panitia.
"Jika terjadi force majeure, keputusan lanjutan akan dibicarakan oleh panitia dan juri," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, tidak lupa Jona mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua peserta yang luar biasa mau tampil dan menyanyikan lagu Jawa dengan sepenuh hati.
"Ke depan, mungkin bisa lebih diperhatikan soal penghayatan lagu. Jadi bukan cuma nyanyi, tapi juga bisa menyampaikan rasa dari lagu itu. Kalau bisa juga dipelajari sedikit tentang makna liriknya, biar lebih dapet feel-nya. Dan jangan lupa, terus latihan, karena suara yang bagus itu juga hasil dari proses panjang," sarannya.
Ia pun turut mendukung kegiatan ini. "Jujur, saya senang sekali ada acara seperti ini. Jarang-jarang kita bisa lihat suasana dinas tapi dibalut dengan budaya yang begitu hangat. Harapannya, kegiatan ini bisa terus diadakan, mungkin tahun depan lebih meriah lagi, lebih banyak peserta, dan bisa jadi ajang silaturahmi juga antar instansi. Yang penting, semangat nguri-uri kebudayaan Jawa-nya jangan sampai luntur," pungkas Jona.
Prestasi yang dicapai Satya Pradana. Mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran.
Dirinya mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya.
Raymond hadir dalam acara penyerahan hadiah. Sabtu (3/5/2025).
Bersama Kasubag Umum Dinas Surya Bettasari, Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Sri Lestari, Kasi Ruang Terbuka Hijau Suhartini. (Har)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?