MOJOKERTO | JATIMSATUNEWS.COM
Tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk membangun mimpi dari nol, apalagi jika yang dibangun awalnya hanyalah hutan sunyi. Namun, kisah inspiratif itu dibuktikan oleh Alas Veenuz Trawas, destinasi wisata sekaligus bumi perkemahan yang kini menjadi primadona wisata alam di Mojokerto. Pada Sabtu (24/05/2025), tempat wisata bernuansa alam ini merayakan hari jadinya yang ke-3 dengan meriah, penuh makna, dan nuansa kebersamaan.
Perayaan tersebut turut dihadiri tokoh tokoh penting diantaranya, Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc. M. Hum (Gus Bara), Wakil Bupati dr. Muhammad Rizal Octavian. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Timur Dr.Ir Jumadi,MMT yang kebetulan juga merayakan ulang tahun di hari yang sama, Adm KPH Pasuruan Ivan Cahyo.
Acara diawali dengan kegiatan penanaman pohon oleh para tokoh tersebut. Sebagai simbol penghijauan dan komitmen pelestarian lingkungan, dilanjutkan dengan syukuran bersama warga sekitar dan para karyawan yang telah menjadi bagian dari perjalanan Alas Veenuz
![]() |
Sambutan Gus Barra Bupati Mojokerto |
Abdul Ghofur, mewakili direksi Alas Veenuz membagikan kisah inspiratif awal mula berdirinya Alas Veenuz.
“Dulu ini hanya alas, hutan biasa. Tapi dengan ide-ide ‘liar’ yang saya sampaikan ke tim, kami nekat menyulapnya menjadi destinasi wisata. Alhamdulillah, kini bisa memberi penghidupan bagi 500 keluarga di sekitar sini,” ujarnya menguarkan haru.
Peringatan ulang tahun ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum untuk mempererat hubungan antara pengelola, pemerintah, dan masyarakat. Potong tumpeng dan ramah tamah bersama warga menjadi simbol keharmonisan, ditambah hiburan musik yang menambah kemeriahan siang hari.
Tak cukup dirayakan siang, acara bergulir hingga malalam.Digelar talk show bertema “Ngopi Kebangsaan: Berwawasan Lestari Lingkungan”, menghadirkan Ning Lia, Gus Bayhaqi Kadmi atau Gus Bay (Ketua FPK Pasuruan), Anis Hadiyatie (moderator), perwakilan direksi Alas Veenuz Rahman dan Ismail juga ADM KPH Pasuruan Ivan Cahyo.
Mengawali talk show Rahman membagikan kisah mulai mencangkul lahan, hingga bisa melewati pandemi dan berlangsung hingga 3 tahun.
"Alas Veenuz ini berdiri saat pandemi, karena ingin memiliki kegiatan yang bermanfaat maka saya dan kawan -kawan 9 orang mulai mencangkul. Ijin pada perhutani diperbolehkan, jadilah Alas Veenuz yang bisa memberi manfaat pada setidaknya 500 warga sekitar," ujar lelaki yang biasa dipanggil Paman.
Selanjutnya Ismail menyambung memberi cerita bahwa Alas Veenuz berawal juga dari paguyuban pemilik warung yang ingin tetap eksis di tengah badai pandemi covid 19.
ADM Ivan memberi penjelasan bahwa pengelolaan hutan diberikan asal memenuhi aturan. Apresiasi diberikan pada Alas Veenuz yang taat aturan dan satu satunya yang bisa mengadakan ulang tahun dengan perayaan.
Gus Bayhaqi, ketua FPK Kabupaten Pasuruan menyampaikan penjelasan betapa hutan Nusantara ini perlu dilestarikan, apalagi telah memberikan manfaat, maka Alas Veenuz perlu disupport keberadaannya.
Ning Lia juga menyampaikan apresiasi, menyitir ayat Khourun nas anfauhu linnas. Alas Veenuz telah melakukan itu.
Talk show ini mengangkat pentingnya peran wisata berbasis alam dalam membangun kesadaran kebangsaan dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Sesi interaktif menjadi ajang curhat pengelola hutan tentang gamang masa depan. Apakah masih potensial atau tidak.
Salah satu direksi Ghofur yang bertanya tentang hal tersebut dijawab ADM Ivan Cahyo bahwa pengelolaan hutan masih prospektif dikerjasamakan.
Soal gesekan hukum, pengacara Sahlan Azwar turut menjadi narasumber kemudian. Ikut naik ke Panggung Sahlan menyatakan bahwa undang undang dasarnya adalah untuk rakyat. Kesepakatan dibuat untuk kepentingan rakyat. Siap membantu jika perlu dibela apabila ada hal yang dianggap menghalangi pengelolaan hutan sesuai perundang-undangan.
Puncak acara ditutup dengan pembagian door prize khusus pada malam hari untuk peserta talk show. Beberapa yang bisa menjawab pertanyaan diajak nyanyi ke panggung juga mendapat hadiah dari Ning Lia.
Pose bersama dengan FPK Kabupaten PasuruanAlas Veenuz Trawas kembali menegaskan eksistensinya, bukan hanya sebagai tempat rekreasi dan perkemahan keluarga atau komunitas, tetapi juga sebagai simbol perubahan, kolaborasi, dan cinta lingkungan.
Redaksi JatimSatuNews mengucapkan Selamat ulang tahun ke-3, Alas Veenuz Trawas dari alas menjadi berkah.(zeera/Ans)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?