Rektor UB 2018-2022, Nuhfil Hanani singgung pentingnya program Makan Gratis Presiden Prabowo pada Harlah ISNU ke-25./dok. JSN-ANS |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Mantan rektor Universitas Brawijaya Malang, Nuhfil Hanani menyinggung peran penting program Makan Gratis dari Presiden Prabowo Subianto.
Nuhfil Hanani turut membahas program Makan Gratis dalam Sarasehan Indonesia Hijau & Aksi Tanam Pohon dengan Tema 'Jihad Bi'iyah Menanam Kebaikan Merawat Lingkungan'.
Sarasehan ini digelar saat Hari Lahir Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (Harlah ISNU) ke-25 tahun pada Jumat (29/11) di Hotel Swiss-Belinn Malang, Klojen.
Di dalam sarasehan tersebut, Nuhfil Hanani turut menyoroti salah satu program pemerintah di bawah Presiden Prabowo yakni Makan Gratis.
Menurutnya, program makan gratis akan sangat bermanfaat dan tepat sasaran jika betul-betul menyasar masyarakat yang tidak mampu.
"Makan Gratis itu baik, tapi khususkan kepada orang tidak mampu," ujar Nuhfil Hanani, seperti yang diliput JSN.
Pembahasan salah satu program yang dikampanyekan Prabowo Subianto ketika Pilpres 2024 tersebut masuk ke dalam tema Ketahanan Pangan yang diangkat Nuhfil.
Rektor UB periode 2018-2022 tersebut mengatakan Makan Gratis termasuk tanda perhatian pemerintah terhadap kebutuhan gizi masyarakat terutama yang tidak mampu.
Sebab, perkembangan sumber daya manusia dewasa ini juga membutuhkan modal dari asupan gizi yang memadai.
"Anak saya nomor sepatunya 43, sedangkan saya 41. Saya juga kalah tinggi dari anak saya, karena gizinya bagus. Kalau fisiknya bagus, otaknya bagus, maka kuncinya adalah gizi. Makan gratis saya pikir tujuannya juga seperti itu," ungkap Nuhfil.
Selain program makan gratis secara khusus, Nuhfil yang merupakan Dewan Penasihat ISNU ini juga menyinggung pentingnya ketahanan pangan secara umum.
Menurutnya, ketahanan pangan nasional sangat penting untuk dijaga demi stabilitas politik-pemerintahan.
"Stabilitas politik itu juga kuncinya dari ketahanan pangan. Makanya, saya mendukung program-program penting tentang ketahanan pangan," tegas Ketua Senat Akademik Universitas Brawijaya tersebut. ***
Penulis: YAN