JOMBANG | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa dari Kelompok 8 Bina Desa Jurusan Teknik Kimia UPN "Veteran" Jawa Timur yang beranggotakan Shakira Alya Putri Wijaksono, Irham Alva Royyan, Wasila Rochmawati, Arya Mustofa, Fadiatul Rachmawati, Puput Srianah telah memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang keripik di Dusun Plumpung, Desa Galengdowo, Kabupaten Jombang. Melalui kunjungan dan kerja sama yang erat dengan para pelaku UMKM mitra yaitu Keripik Angela, mereka telah ikut serta dalam meningkatkan potensi lokal dan memajukan ekonomi daerah. Mahasiswa kelompok 8 telah menjalankan proyek yang inspiratif dengan mengubah limbah kulit pisang menjadi permen manis. Inovasi ini memberikan dorongan bagi UMKM yang berfokus pada keripik pisang dan sekaligus membantu mengurangi limbah lingkungan.
Kulit pisang, yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, kini menjadi bahan baku berharga dalam pembuatan permen manis yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Mahasiswa Bina Desa bekerja sama dengan pemilik UMKM untuk mengumpulkan kulit pisang yang biasanya dibuang dari sisa produksi. Kulit pisang kemudian diolah menjadi bahan dasar permen dengan menambahkan beberapa komponen pendukung.
Setelah melalui serangkaian percobaan, mereka berhasil menciptakan varian permen manis dengan rasa yang lezat dan kemasan yang menarik. Ini membantu pemilik UMKM keripik untuk memperluas produk mereka, menciptakan nilai tambah, dan mencapai pangsa pasar yang lebih luas. Selain mengurangi limbah, inisiatif ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan. UMKM di Desa Galengdowo sekarang memiliki produk baru yang dapat mereka tawarkan kepada pelanggan. Keberhasilan ini adalah contoh nyata bagaimana pengolahan limbah dapat menjadi sumber potensi bisnis yang belum tergarap sepenuhnya.
Kegiatan Mahasiswa Bina Desa dari Jurusan Teknik Kimia UPN "Veteran" Jawa Timur ini telah mengilhami banyak pihak dalam komunitas dan dunia pendidikan tinggi. Ini membuktikan bahwa inovasi dan kreativitas dapat menjadi alat yang kuat dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Para mahasiswa dan pemilik UMKM di Desa Galengdowo berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menjadi contoh positif dan mendorong perubahan yang lebih besar dalam mendukung UMKM dan melindungi lingkungan. Keberhasilan program ini adalah hasil dari kolaborasi dan semangat kebersamaan, yang akan terus mewujudkan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.
Kontributor : Irham Alva Royyan
