MOJOKERTO | JATIMSATUNEWS.COM: Metode budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) menjadi solusi budidaya tanaman buah di dalam pot yang sudah populer dilakukan, terutama di perkotaan.
Metode tabulampot dikenal sejak tahun 1970 yang menjadi metode tanam dengan lahan yang terbatas.
Hal ini yang menjadi salah satu alasan SMAS Unggulan Harapan Ummat dan SMPS Unggulan Harapan Bangsa Mojokerto untuk melaksanakan wisata edukasi dalam rangka pelaksanaan P5. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila/P5 menjadi ciri khas pada kurikulum merdeka yang membedakan dengan kurikulum terdahulu.
Proses pembelajaran yang di konsep wisata edukasi membuat siswa-siswa serasa bermain tetapi belajar.
Dengan dibimbing dari tim hortikultura Kebun Raya Purwodadi, siswa berjumlah 111 dapat melaksanakan kelas edukasi tabulampot dengan maksimal.
Keuntungan belajar edukasi tabulampot ini diantaranya : Dengan penggunaan pot sebagai media penanaman, maka tanaman bisa dipindahkan secara lebih mudah, tanaman yang di tanam di dalam pot membuat lingkungan menjadi lebih nampak rapi, bisa dijadikan sebagai penyegar ruangan, dan yang tak kalah penting perawatannya cukup mudah dilakukan.
Mendapat materi dan praktik langsung membuat mereka menjadi lebih memahami cara mudah menanam tanaman dalam pot. Adapun tanaman buah yang digunakan dalam edukasi ini adalah jambu (Psidium guajava), alpukat (Persea americana), sirsak (Annona muricata) dan sukun (Artocarpus altilis).
Serunya hasil praktik dapat di bawa pulang sebagai kenangan hasil praktik dan dapat menggunakan ilmu yang telah diterima di kelas edukasi ini.
“Berharap dengan kelas edukasi tanaman buah ini dapat bermanfaat untuk anak-anak, minimal dapat diterapkan di pondok pesantren atau di sekolah.” Imbuh Kepala Sekolah SMAS Unggulan Harapan Ummat Mojokerto- Ibu Noer Chusnul Chotimah S.Pd.
