MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Terpenjara dalam PPKM Level 4 cukup lama, membuat para pelajar rindu offline. Vaksinasi sebagai salah satu upaya meningkatkan imun tubuh agar bisa berinteraksi diikuti antusias oleh 250 siswa SMAINU hari ini Rabu 1/9/2021.
Menunjukkan sertifikat
Harapannya pembelajaran tatap muka bisa segera berlangsung. Apalagi sekarang Kabupaten Malang sudah level 3, kesempatan belajar ke sekolah kembali terbuka. Sudah vaksin, level turun, tidak ada alasan menunda offline.
" Lega, saya sudah vaksin, tadi sebelum pelaksanaan sempat grogi, ternyata pelaksanaan biasa saja. Ingin segera belajar tatap muka," cetus Vita salah satu siswi usai mendapat sertifikat vaksin.
Putri, pojok kiri belakang
Sosialisasi yang massive dan intensif di media sosial merupakan cara ampuh mendatangkan peserta sebanyak ini. Lewat Grup WhatsApp sebagian besar siswa mengetahui adanya informasi adanya vaksinasi hari ini.
"Saya daftar online, mengetahui informasi dari grup WA kelas," tutur putri, salah satu pelajar yang ikut antri sesudah screening.
Tentang keinginan siswa ini Bukhori, guru sekaligus satgas Covid di sekolah ini menyatakan kesiapannya.
Satgas, Bukhori
"Alkhamdulillah vaksinasi berjalan lancar, semua siswa taat dan antusias. Untuk itu kami siap melaksanakan pembelajaran offline," jelas Bukhori.
"Alkhamdulillah vaksinasi berjalan lancar, semua siswa taat dan antusias. Untuk itu kami siap melaksanakan pembelajaran offline," jelas Bukhori.
Anshori, Batik bersama guru di meja screening
Dari sisi kelancaran pelayanan per meja, petugas sekaligus guru setempat yang ikut memanggil siswa untuk memasuki ruang screening dan pendaftaran menyatakan tak ada kendala.
"Siswa kami taat antrian, memudahkan pelaksanaan untuk kelancaran per meja layanan, efektif dan efisien," kata Ansori.
M. Irsyan Kasi Trantib Kec.Pujon
Tidak ada masalah dengan akan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka, Kasi Trantib Kecamatan Pujon Muhammad Irsan mengisyaratkan hal ini. Hanya saja dia berpesan untuk taat aturan.
"Status level 3 memang sudah memungkinkan untuk belajar interaksi, akan tetapi harus sesuai aturan yang dikeluarkan mendagri. Antara lain yakni tingkat kehadiran 50% dan taat prokes tentu," terang Kasi Trantib Irsan.
dr. Anitarini senang dengan antusiasme pelajar yang mau vaksin
Tentang pelaksanaan vaksinasi, Kepala Puskesmas Pujon dr. Anitarini memberikan apresiasinya.
"Saya senang denga pelajar yang mau ikut divaksin, mereka antusias, sehingga memenuhi target lancar tanpa kendala apapun," paparnya.
Komentar senada juga diberikan Sugiono mewakili Polsek Pujon, dia menyatakan senang dengan penyelenggaraan vaksinasi kali ini yang disupport kepolisian, untuk gerai vaksinasi yang bertajuk Vaksin Presisi.
"Alhamdulillah lancar, tertib, bangga dengan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar yang pertama ada di kecamatan Pujon ini," ujar Sugiono.
Belum bisa mengcover semua siswa memang, namun akan segera diagendakan untuk vaksinasi bagi yang tidak datang hari ini. Supaya pembelajaran berlangsung lebih nyaman.
Muali, Ketua penyelenggara merencanakan seminggu lagi ada vaksinasi
"Segera kami agendakan vaksinasi gelombang kedua. Mungkin minggu depan untuk siswa yang hari ini belum vaksin. Agar mereka juga siap ikut pembelajaran di kelas," papar Muali, Ketua Satgas Covid sekolah sekaligus ketua panitia penyelenggara.
Dalam hal ini Polsek Pujon lewat anggotanya yang hadir kali ini, Sugeng menyatakan kesiapannya memberikan dukungan.
"Kami siap mendukung untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama lagi. Bagi siswa yang belum mendapatkan suntikan vaksin. Demikian pula untuk kelanjutan Polri akan mendukung penuh program vaksinasi yang diselenggarakan oleh SMAINU Pujon," ujar Sugeng.
Berlangsung dari pagi hingga pukul 14.00 pelaksanaan vaksinasi berlangsung lancar sesuai jadwal. Beberapa siswa nampak menyempatkan foto dengan kertas hasil sertifikatnya.
Anis Hidayatie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?