.png)
Jalan-jalan itu cukup menarik perhatian, terutama mereka yang berkendara. Sejak PPKM turun dari 4 ke level 3, lalu lintas mulai ramai, pengendara yang melintas terkadang berhenti untuk sholat atau istirahat, tepat di sisi jalan yang bernama Jalan Wisata Mulyorejo.
Nama-nama jalan yang pemasangannya dilakukan oleh mahasiswa UM sejak 3 Juli 2021 lalu itu ada di 3 titik yakni JL. Wisata Mulyorejo, JL. Sukoanyar, Gg. Jend Sudirman pada sore hari.
Pemasangan papan nama ini dilakukan mengingat bahwa Desa Mulyorejo juga menjadi jalur lintas tengah yang menghubungkan Kota Malang dengan Kota Kediri. Kendaraan pribadi maupun kendaraan besar seperti bus dan truk melewati jalur tengah ini. Sudah menjadi jalur nasional.
Tak jarang para pengemudi yang melintasi jalur ini berhenti sekedar beristirahat menikmati pemandangan alam yang indah dan suasana nan sejuk.
Penunjuk jalan, selain untuk warga setempat juga berguna bagi pengemudi yang melintas agar mengetahui terdapat Desa Mulyorejo. Pemberian nama jalan yang dilakukan mahasiswa KKN mulai dari jam 3 sore hingga menjelang azan magrib juli lalu yang dibantu oleh warga setempat terlihat mencolok hingga hari ini, Rabu 1 September 2021.
Kondisinya masih bagus, sangat membantu mereka yang berusaha menemukan nama jalan. Untuk diketahui, dahulu memang ada papan nama jalan yang terlebih dulu sudah dipasang yang terbuat dari kayu. Nah, papan nama tersebut dilepas dan ditukar dengan papan nama dari mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di Desa Mulyorejo.
Papan nama pengganti terbuat dari besi dengan tinggi 2 m setiap jumlahnya. Ditancapkan ke tanah dan ditutupi dengan semen, terdapat nama KKN UM. Sejalan dengan saran kepala desa karena kurangnya informasi mengenai nama-nama jalan di Desa Mulyorejo.
" Kami memang membutuhkan papan nama yang kuat, sebagai penanda nama-nama jalan yang ada di desa," tutur Kades tutur Jaid.
Masih gagah terpasang, papan nama menjadi petunjuk yang berguna bagi orang luar yang lewat maupun yang istirahat dari perjalanan jauh.
Anis Hidayatie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?