PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: 20 anggota Forum Pembauran Kebangsaan mengadakan pertemuan hari ini di sekretariat Kesbangpol Kabupaten Pasuruan yang beralamat di jl.Panglima Sudirman.
Dari berbagai etnis di Indonesia yang ada di Pasuruan FPK menjadi wadah saling mengenal. Untuk mempererat persaudaraan sesama bangsa Indonesia, khususnya yang tinggal di Indonesia.
Diawali perkenalan dengan seluruh peserta yang hadir, mulai dari Rahma yang mempunyai darah suku Minang, Lukas, Yanyan etnis Tionghoa, Franky dari Manado, Gunawan asal suku Medan, juga yang asal suku-suku lain seperti Madura, Jawa dan Bali antara lain Riyono, Bahrul Ulum, Ketut Bambang, Yatna Supriatna, Saifullah, Anis Hidayatie, Joko Maryatin, Ikhyak Ulumudin, Widodo Hadi Waluyo, Tamar dan Mansur.
Bram, biru beserta Baihaqi dan Kyai Mundzir.
Dibuka oleh Bram, sekretaris FPK Kabupaten Pasuruan, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama kemudian bersama membaca Pancasila serentak.
Sesi utama disampaikan key note speaker, ketua FPK Kabupaten Pasuruan Baihaqi Kadmi. Acara ini menetapkan 4 agenda kerja yang akan segera ditindak lanjuti.
Ketua Baihaqi menyampaikan rencana
"Agenda utama dari pleno kali ini adalah menyiapkan raker, Study banding ke Kampung Kebangsaan, Audiensi dengan DPRD Kab. Pasuruan, Audiensi dengan bupati dan Monitoring vaksin yakni kegiatan evaluasi untuk mendapatkan feed back pelaksanaan vaksinasi yang telah dilakukan di Pasuruan.
Kasubdit Agus,putih
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Bangkesbangpol Agus yang turut memberikan sambutan menyampaikan pentingnya memupuk rasa cinta kasih diantara warga Pasuruan dari etnis dan suku manapun.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Bangkesbangpol Agus yang turut memberikan sambutan menyampaikan pentingnya memupuk rasa cinta kasih diantara warga Pasuruan dari etnis dan suku manapun.
"Budi pekerti yang baik perlu terus ditekankan agar terjalin persatuan dan kesatuan. Merasa bersaudara meski beda suku dan etnis asal. Satu dalam keindonesiaan. Ada Indonesia mini di Pasuruan, " cetus Agus.
Diakhiri dengan doa yang dipimpin Kyai Mundzir asal Wonorejo, acara yang baru pertama diselenggarakan pada era pandemi pasca diumumkan Pasuruan berstatus level 3 ini berlangsung penuh kehangatan.
Obrolan kuliner tentang lokasi kuliner paling enak untuk menikmati masakan padang asli hingga rencana jauh ingin mengadakan pentas bersama antar etnis mewarnai keakraban yang telah terbangun.
Teriakan Yel FPK Satu Nusa Satu Bangsa mengakhiri perjumpaan. Sumringah, senyum terkembang. Meski tetap bermasker dan jaga jarak, pertemuan tetap menyiratkan kehangatan.
Anis Hidayatie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?