Banner Iklan

Menghapus Batas Ciptakan Inklusifitas :Melalui Program Kerja Kelompok KKN Disabilitas 3 Gresik PLB FIP UNESA

Anis Hidayatie
04 Desember 2021 | 17.47 WIB Last Updated 2021-12-04T16:23:20Z



Inklusif berasal dari kata “inclusion” yang artinya mengajak masuk atau mengikutsertakan. Sehingga dapat diartikan sebagai sebuah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan keberbedaan serta mengakomodasinya ke dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada di masyarakat. 

Bentuk keberagaman diantaranya budaya, bahasa, gender, ras, suku bangsa, strata ekonomi, serta termasuk juga didalamya adalah keberbedaan kemampuan fisik / mental yang disebut juga dengan disabilitas.

Salah satu kelompok masyarakat yang terpresentasikan dalam sebuah masyarakat inklusif adalah masyarakat disabilitas, penyandang disabilitas sebagai masyarakat inklusif mempunyai perbedaan dari segi fisik dan kemampuan berfikir karena ada kekurangan atau tidak sempurna. 

Sehingga diharapkan lingkungan sosial masyarakat memiliki sikap yang iklusif dimana terbuka, ramah, meniadakan hambatan dan menyenangkan karena setiap warga masyarakat tanpa terkecuali saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan.

Salah satu bentuk inklusifitas yang dilakukan oleh KKN Disabilitas 3 Gresik PLB FIP Universitas Negeri Surabaya adalah melalui beberapa program kerja yakni yang pertama sosialisasi ABK bersama ibu – ibu di posyandu dan program pengembangan kecakapan hidup yaitu menanam tanaman hias bersama siswa tunarungu, membuat sambal dan membuat handsanitizer bersama siswa tunagrahita.


Alasan kami memberikan sosialisasi ABK bersama ibu – ibu di posyandu, adalah ingin memberikan sedikit informasi yang kami tau, berkaitan dengan inklusifitas dan bagimana bisa terjadi ABK. Sehingga, dapat mengurangi terjadinya ABK dan juga dapat menjadi wawasan baru bahwa ABK bukan hal yang harus disembunyikan dan dijauhi, ABK juga sama dengan kita memerlukan kesempatan dan hak yang wajib kita hormati serta dipenuhi.

 Selain itu, program pengembangan kecakapan hidup menanam tanaman hias bersama siswa Tunarungu, hingga membuat sambal dan membuat handsanitizer bersama siswa tunagrahita adalah upaya kami dalam melihat potensi dan urgensi dari keadaan lapangan dan siswa berkebutuhan khusus yang ada di SLB AL-Falah Sembayat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menghapus Batas Ciptakan Inklusifitas :Melalui Program Kerja Kelompok KKN Disabilitas 3 Gresik PLB FIP UNESA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now