Bentuk keberagaman diantaranya budaya, bahasa, gender, ras, suku bangsa, strata ekonomi, serta termasuk juga didalamya adalah keberbedaan kemampuan fisik / mental yang disebut juga dengan disabilitas.
Salah satu kelompok masyarakat yang terpresentasikan dalam sebuah masyarakat inklusif adalah masyarakat disabilitas, penyandang disabilitas sebagai masyarakat inklusif mempunyai perbedaan dari segi fisik dan kemampuan berfikir karena ada kekurangan atau tidak sempurna.
Sehingga diharapkan lingkungan sosial masyarakat memiliki sikap yang iklusif dimana terbuka, ramah, meniadakan hambatan dan menyenangkan karena setiap warga masyarakat tanpa terkecuali saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan.
Salah satu bentuk inklusifitas yang dilakukan oleh KKN Disabilitas 3 Gresik PLB FIP Universitas Negeri Surabaya adalah melalui beberapa program kerja yakni yang pertama sosialisasi ABK bersama ibu – ibu di posyandu dan program pengembangan kecakapan hidup yaitu menanam tanaman hias bersama siswa tunarungu, membuat sambal dan membuat handsanitizer bersama siswa tunagrahita.
Selain itu, program pengembangan kecakapan hidup menanam tanaman hias bersama siswa Tunarungu, hingga membuat sambal dan membuat handsanitizer bersama siswa tunagrahita adalah upaya kami dalam melihat potensi dan urgensi dari keadaan lapangan dan siswa berkebutuhan khusus yang ada di SLB AL-Falah Sembayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?