Banner Iklan

Melatih Kemandirian Siswa Disabilitas Melalui Program Kewirausahaan oleh KKN Unesa Disabilitas 5 Surabaya di SLB Putra Mandiri

Anis Hidayatie
04 Desember 2021 | 17.46 WIB Last Updated 2021-12-04T10:46:14Z

 JATIMSATUNEWS -  
Menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang Disabilitas pasal 11 mengatur hak pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi untuk penyadang disabilitas dan Pasal 53 ayat kedua berbunyi, perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai. Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama dalam interaksi. 

Maka Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan dan kesempatan bekerja sesuai kemampun yang dimiliki. Oleh karena itu program kewirausahaan sangatlah penting untuk membekali siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam memasuki dunia kerja.

Program kewirausahaan memiliki banyak manfaat,salah satunya bisa menambah keterampilan atau skilllyang mana ini sangat penting untuk diterapkan terutama pada anak berkebutuhan khusus. Keterampilan tersebut bisa menjadi bekal untuk memenuhi kebutuhan perekonomiannya.

Program kewirausahaan yang ada di SLB Putra Mandiri sudah banyak dan begitu variatif tapi sayangnya belum ada program yang mengangkat UMKM yang ada di satu daerah dengan SLB Putra Mandiri, maka dari itu mahasiswa KKN kelompok Disabilitas 5 ini menggunakan program kewirausahaan pengolahan tempe. Selain membekali anak melalui program kewirausahaan bisa juga mengembangkan UMKM yang ada di daerah.

Langkah pertama yaitu membagi kelompok kelompok karena olahan tempe yang akan diajarkan ada 3 macam yaitu , nugget tempe , kripik tempe, dan kering tempe.  Setelah pembagian kelompok siswa diajarkan cara pengelolaannya, dari persiapan bahan baku proses memasak hingga packaging.

Selain mengajarkan proses pembuatan hingga packaging kami juga mengajarkan teknik penjualannya Teknik penjualan olahan  tempe yang di gunakan yaitu, dengan berkeliling  mengajak abk ke lingkungan sekitar menawarkan produk keripik tempe dari rumah kerumah, selain itu juga melalui media sosial seperti di promosikan melalui Whatsapp, Instagram, Shopee, Tokopedia, dll. 

Selain itu untuk menarik perhatian pelanggan Olahan tempe di kemas dengan kemasan yang menarik seperti dengan  menggunakan plastik ziplock dan  di beri label dengan gambar dan tulisan yang menarik, selain itu tampilan dari olahan tempe juga harus terlihat menarik, misalnya harus terlihat renyah, warna kuning keclokatan, bentuk yang besar, dan isi  yang full memenuhi wadah kemasan.
Dalam proses pembuatan hingga teknik pemasaran siswa yang mengikuti sangatlah antusias dan cepat memahami apa yang diajarkan. Siswa juga senang bisa merasakan hasil dari apa yang mereka buat.

Kontributor: Mukhzamila

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Melatih Kemandirian Siswa Disabilitas Melalui Program Kewirausahaan oleh KKN Unesa Disabilitas 5 Surabaya di SLB Putra Mandiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now