![]() |
| UMM melakukan MoU dengan Pemerintah Kota Batu |
MALANG, JATIMSATUNEWS.COM – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Pemerintah Kota Batu menegaskan komitmen bersama dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia melalui Program 1000 Sarjana. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang digelar di GOR Gajah Mada Kota Batu, 9 Desember 2025.
Program ini dirancang untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu sekaligus memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda, khususnya pada program studi unggulan yang mendukung potensi lokal seperti pertanian dan pariwisata. Dalam kolaborasi ini, UMM dipercaya menjadi mitra strategis sebagai support system pendidikan bagi daerah.
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa investasi di bidang pendidikan merupakan kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda. Pemerintah daerah, menurutnya, berkomitmen memastikan setiap pelajar memiliki kesempatan menempuh pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.
“Pendanaan beasiswa menjadi prioritas untuk melahirkan sumber daya manusia yang lebih kompetitif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama Bidang IV UMM, Muhammad Fath Mashuri, M.A., menyampaikan bahwa UMM tidak hanya berorientasi pada dampak nasional, tetapi juga ingin memberikan kontribusi nyata bagi wilayah terdekat, termasuk Kota Batu. Ia menjelaskan bahwa UMM turut memberikan subsidi tambahan dalam skema beasiswa tersebut.
“Sebagian biaya SPP mahasiswa asal Kota Batu ditanggung oleh UMM, sedangkan sisanya dibayarkan oleh Pemerintah Kota Batu,” jelasnya.
Dalam mekanisme pelaksanaan Program 1000 Sarjana, proses seleksi dilakukan melalui verifikasi bersama antara UMM dan Pemerintah Kota Batu dengan fokus pada mahasiswa aktif ber-KTP Kota Batu. Program ini menerapkan persyaratan IPK minimum serta batas maksimal studi hingga semester delapan guna memastikan penerima beasiswa memiliki komitmen akademik yang kuat.
Selain itu, Pemerintah Kota Batu secara berkala menerima laporan perkembangan studi mahasiswa dari UMM sebagai bagian dari sistem evaluasi berkelanjutan. Evaluasi ini diselaraskan dengan visi pembangunan daerah, khususnya pada sektor pertanian dan ketahanan pangan, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan akademik UMM.
Tidak hanya berfokus pada bantuan biaya pendidikan, UMM juga membekali mahasiswa melalui penguatan soft skill dan karakter. Hal ini dilakukan melalui program P2KK (Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan) serta pelatihan teknis bahasa pemrograman Python, sehingga lulusan diharapkan memiliki kompetensi akademik, kepemimpinan, dan digital yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Fath menutup dengan pesan kepada generasi muda Kota Batu agar memanfaatkan peluang ini secara maksimal. “Pemerintah Kota Batu telah menunjukkan kepedulian besar terhadap pembangunan manusia. Tugas generasi muda adalah menyerap sebanyak mungkin pengetahuan dan keterampilan selama menempuh pendidikan tinggi,” pungkasnya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?