Pelukis Mulut dan Kaki dari Madiun Tunjukan Kepiawaiannya pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional

Agus Yusuf bersama  Ibu Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI dan Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Ibu Selvi pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional, 3/12

MADIUN | JATIMSATUNEWS.COM - Agus Yusuf pelukis difabel asal Madiun turut memeriahkan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar Kementerian Sosial, Jakarta 3/12.

Menurutnya ini menjadi kebanggaan dan kehormatan dapat undangan dari Kemensos untuk menjadi bagian dari acara  HDI.

"Alhamdulillah kami sebagai disabilitas mendapat perhatian dari Kemensos dalam hal ini Ibu Fatma Saifullah Yusuf sebagai Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI dan Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Ibu Selvi Ananda," ujarnya kepada Jatimsatunews.

Agus berharap dengan kegiatan HDI, disabilitas mendapat kesempatan, kesetaraan dalam segala hal terutama berkarya.

Harapan-harapan Agus juga menjadi harapan para disabilitas lainnya, salah satunya Salim. Kemensos pun terus berupaya menciptakan ruang inklusif bagi disabilitas.

Ibu Fatma Saifullah Yusuf sebagai  Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI mengatakan, para disabilitas didukung penuh untuk terus berkarya tanpa batas.

Sementara Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Ibu Selvi Ananda menegaskan pentingnya ciptakan lingkungan yang inklusif bagi disabilitas. Hal ini bertujuan agar anak-anak istimewa dapat berkembang dengan optimal.

Foto Agus Yusuf bersama Ibu Rustini Muhaimin, Rustini Murtadho, istri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Di tengah-tengah kemeriahan tampilan seni, fashion show dari para putri Indonesia dan model disabilitas, Agus Yusuf unjuk kepiawaiannya. Dengan kuas yang menempel pada mulutnya dia melukis bunga tulip yang indah.

Hasil karyanya mendapat apresiasi dari Ibu Rustini Muhaimin, Rustini Murtadho, istri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sebagai pengingat Agus Yusuf adalah salah seorang pelukis difabel fisik asal Madiun yang telah bergabung dengan Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA), yakni asosiasi para pelukis yang menggunakan mulut dan kaki dalam melukis yang berpusat di Swiss.

"Lukisan-lukisan yang saya buat dikirim ke Swiss. Setiap bulan semua anggota yang tergabung diberi dukungan finansial sehingga bisa mandiri,' jelas Agus sumringah.

Agus mengatakan, dengan acara seperti ini masyarakat lebih mengenal dekat dengan disabilitas sehingga terjalin hubungan yang harmonis. (Sri RD)