Banner Iklan

Hari Ibu, DPD RI Cantik Lia Istifhama Tegaskan Ibu sebagai Fondasi Bangsa dan Penentu Masa Depan Generasi

Anis Hidayatie
22 Desember 2025 | 11.03 WIB Last Updated 2025-12-22T04:04:01Z


Hari Ibu, DPD RI Cantik Lia Istifhama (outfit hitam)  Tegaskan Ibu sebagai Fondasi Bangsa dan Penentu Masa Depan Generasi

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember menjadi ruang refleksi mendalam bagi Senator DPD RI Lia Istifhama. Perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini menegaskan bahwa Hari Ibu bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum pengakuan atas peran strategis perempuan—khususnya ibu—dalam membangun ketahanan keluarga dan menentukan arah masa depan bangsa, terutama di era digital.

Menurut Ning Lia, peringatan Hari Ibu harus dimaknai sebagai penghormatan terhadap kontribusi besar perempuan Indonesia dalam sejarah perjuangan hingga pembangunan nasional. Ibu, kata dia, bukan hanya hadir di ranah domestik, tetapi menjadi fondasi utama dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa.

“Ibu adalah penentu kualitas generasi masa depan. Kebahagiaan dan kualitas hidup seorang ibu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak-anak dan wajah bangsa ke depan,” ujar Ning Lia, yang juga keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Putri dari KH Maskur Hasyim tersebut menilai Hari Ibu juga harus menjadi momentum kesadaran kolektif untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender. Ia menekankan pentingnya akses yang setara bagi perempuan dalam pendidikan, dunia kerja, perlindungan hukum, serta terbebas dari kekerasan dan diskriminasi.

“Hari Ibu adalah simbol persatuan perempuan Indonesia. Di sinilah kita menegaskan kembali bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam kebangkitan dan keberlanjutan bangsa,” tegasnya.

Dalam refleksi keislaman, Ning Lia mengingatkan bahwa kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan dalam keluarga. Ibu merupakan al-ummu madrasatul ula, madrasah pertama bagi anak-anaknya.

“Jika kita ingin melihat wajah bangsa di masa depan, lihatlah bagaimana para ibu hari ini mendidik anak-anaknya. Di sanalah akidah, akhlak, dan karakter dasar ditanamkan,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa dalam Islam maupun nilai-nilai kemanusiaan universal, ibu dimuliakan sebagai penentu arah keluarga bahkan bangsa. Menghormati ibu merupakan jalan kemuliaan yang mengantarkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagaimana pesan luhur bahwa surga berada di telapak kaki ibu.

Pada momentum Hari Ibu ini, Ning Lia—yang baru-baru ini meraih DetikJatim Award—merumuskan konsep nilai CINTA sebagai spirit peran ibu dalam penguatan pendidikan generasi bangsa di era digital.

CINTA mencakup: Care, kepedulian ibu terhadap perkembangan pendidikan anak; Integrity, keteguhan dan konsistensi ibu dalam mendampingi tumbuh kembang anak secara bertahap dan bernilai rabbani; Nimble, respons cepat ibu terhadap kebutuhan dan persoalan anak; Touch, sentuhan fisik dan emosional sebagai stimulus penting perkembangan kognitif dan afeksi; serta Advice, nasihat kebajikan sebagai pondasi kecintaan anak pada ilmu dan nilai kehidupan.

“Spirit CINTA ini bukan sekadar afeksi, tetapi kepemimpinan. Ibu adalah pemimpin pertama dalam kehidupan anak,” ujar Ning Lia, seraya mengutip hadis yang menegaskan bahwa setiap individu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

Di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks, Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai itu menekankan bahwa empati dan keteladanan ibu menjadi kunci utama dalam menjaga moral, pendidikan, dan masa depan generasi bangsa.

“Ketika seorang ibu mampu menjaga, mendidik, dan membahagiakan anak-anaknya, sejatinya ia sedang berinvestasi untuk lahirnya generasi yang berilmu, berakhlak, dan bermoral bagi negeri ini,” pungkasnya. (ANS)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hari Ibu, DPD RI Cantik Lia Istifhama Tegaskan Ibu sebagai Fondasi Bangsa dan Penentu Masa Depan Generasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now